Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Situasi Keamanan Kantor Lembaga Survei di Jakarta Pusat Masih Kondusif

Kompas.com - 11/07/2014, 19:22 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Polisi Resor Metro Jakarta Pusat, Komisaris Hendro Pandowo, mengaku sudah menerjunkan aparatnya untuk mengamankan lembaga survei di wilayah Jakarta Pusat.

Pengamanan diperketat menyusul adanya lemparan bom molotov di salah satu kantor lembaga survei, Jaringan Suara Indonesia (JSI), Setiabudi, Jakarta Selatan. "Pengamanan untuk Jakarta Pusat ada empat atau lima, ya, kalau tidak salah. Ada RRI ada SMCR," kata Hendro kepada Kompas.com, Jumat (11/7/2014).

Hendro menyatakan, setiap lembaga survei ditempatkan anggota masing-masing satu regu yang berjumlah sekitar 10 orang. Penjagaan ini, kata Hendro, dimulai sejak Kamis malam. Hendro mengungkapkan, adanya insiden di JSI membuat jajarannta terus menjaga lokasi dengan melihat situasi.

Ia memastikan sampai saat ini lembaga survei di wilayah Jakarta Pusat masih siaga satu. "Tapi di Jakarta Pusat, Alhamdulillah tidak ada gangguan keamanan," ucap Hendro.

Hendro menuturkan, pada hari pertama usai pemilihan presiden, kemarin, ada relawan dari salah satu pasangan capres-cawapres yang menggelar aksi spontan di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat.

Aksi itu, lanjutnya, terbilang kondusif tanpa adanya aksi anarkistis atau hal lain yang menimbulkan kericuhan. Kata dia, pengamanan yang berlangsung hingga kini tidak menimbulkan konflik.

Polisi berusaha mengantisipasi timbulnya bentrok atau hal lain di lembaga survei. "Sampai saat ini tidak ada gejolak. Imbauan dari Kapolri sudah jelas, yaitu menunggu hasil KPU dan jangan melakukan euforia berlebihan sehingga berdampakkonflik," kata Hendro.

Baca juga: Sejak Dijaga Polisi, Lembaga Survei SMRC Dikosongkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com