Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Cilincing, PPS Buka Kotak Suara TPS 17 di Kelurahan Semper Timur

Kompas.com - 14/07/2014, 17:48 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar di YouTube video dengan judul "Kawal Suara Kita" mengenai kejanggalan yang dilakukan oleh panitia PPS di Kelurahan Semper Timur, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. Dalam video yang diunggah oleh Paulus Marulio pada Sabtu (12/7/2014) tersebut, pihak PPS kelurahan membuka kotak suara TPS 17 karena form C-4 yang tertinggal di dalam kotak suara.

Padahal, form C-4 seharusnya berada di luar kotak suara karena merupakan surat jalan dari pihak KPPS ke pihak PPS. Dalam video tersebut tampak pihak PPS menurunkan dan membuka kotak suara TPS 17 yang berada di RT 02 RW 04, Kelurahan Semper Timur, Kecamatan Cilincing.

Setelah dibuka, pihak PPS mencari form C-4. Setelah ditemukan, ternyata form tersebut masih kosong. ,Padahal seharusnya, for C-4 harus diisi di TPS, bukan di kelurahan. Akhirnya, pihak KPPS dari TPS 17 mengisi form C-4 tersebut di kantor kelurahan bukan di TPS.

Dalam video tersebut juga pihak dari PPS tampak gelisah. Saat ditanyai beberapa pertanyaan, mereka tampak seperti bingung.

Saat dikonfirmasi, ketua PPS kelurahan Semper Timur, Suraturahman, membenarkan hal tersebut. Namun, kata dia, yang dilakukan PPS adalah mencari form C-4 yang seharusnya menjadi surat jalan dan tanda terima dari pihak KPPS ke pihak PPS.

"Iya, memang benar, tapi kami membuka kotak suara karena form C-4 yang berada di dalam kotak suara, saat dibuka juga dilihat oleh para saksi," ujar Maman, panggilan Suraturahman di Kantor Kelurahan Semper Timur, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Senin (14/7/2014).

Mengenai form C-4 yamg justru diisi di kelurahan, menurut dia, adalah kekeliruan dari pihak KPPS. "Ya waktu itu kami memang sedang sibuk sekali, namanya juga kalau lagi sibuk sering keliru", ucapnya.

Ia menegaskan, pihaknya hanya mengambil form C-4 dan tidak mengubah isian ataupun hasil penghitungan suara yang berada di dalam kotak suara tersebut. "Kami melakukannya di hadapan saksi," ucapnya.

Saat dikonfimasi, Ketua Bawaslu DKI Jakarta, Mimah Susanti mengatakan, pihaknya akan mengecek kebenaran video tersebut. "Kami akan kroscek kebenaran video, takutnya video lama, kalau memang kami akan koordinasikan dengan pihak KPU," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com