Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saling Tuding Penyebab Ledakan Pipa Gas di Jalan Sudirman

Kompas.com - 17/07/2014, 16:57 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) membantah pernyataan PT MRT Jakarta yang menyebut bocornya pipa gas Perusahaan Gas Negara (PGN) disebabkan pekerjaan utilitas milik Telkom.

Itu disampaikan oleh Vice President Public Relations PT Telkom Arif Prabowo dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (17/7/2014).

"Titik ledakan pipa gas letaknya berjauhan dari pekerjaan yang dilakukan Telkom, penyambungan kabel serat optik. Bukan pekerjaan pengeboran," kata Arif.

Pengeboran yang dilakukan PT Telkom di kawasan tersebut, lanjut dia, telah rampung dikerjakan pada Mei 2014 lalu.

Dampak dari ledakan pipa gas itu, dua karyawan mitra PT Telkom menderita luka ringan. Arif menjelaskan, saat ini insiden itu masih ditangani kepolisian.

Semua saksi, termasuk dari PT Telkom, telah dimintai keterangan oleh Polda Metro Jaya.

"Jangan lagi ada pihak-pihak yang saling menyalahkan terkait peristiwa ini. Lebih baik menunggu hasil penyelidikan laboratorium forensik Polda," ucap Arif.

Sebelumnya Dirut PT MRT Jakarta Dono Boestami mengatakan, peristiwa itu terjadi bukan karena proyek MRT, melainkan karena pekerjaan galian milik PT Telkom.

Meski demikian, kata dia, PT MRT masih akan mengecek kembali apakah penggalian oleh PT Telkom itu berkaitan dengan pembangunan proyek MRT atau tidak.

Dono mengaku, tidak ada koordinasi antara PT MRT Jakarta dan PT Telkom sebelumnya, terkait penggalian utilitas tersebut.

"Kami belum tahu terkait atau tidak. Tapi, PT MRT sama sekali tidak ada pekerjaan penggalian atau pengeboran di lokasi tersebut," kata mantan Chief Financial Officer Indonesia Infrastructure Finance (IIF).

Ledakan yang disebabkan kebocoran pipa gas di depan Mapolda Metro Jaya itu terjadi pada Rabu (16/7/2014) malam kira-kira pukul 23.25.

Tujuh mobil pemadam kebakaran dari sektor Setiabudi, Jakarta Selatan, diterjunkan untuk memadamkan kebakaran itu. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Dwi Priyatno mengatakan, pipa gas yang meledak itu adalah milik PT PGN. Ia pun menduga, ledakan itu disebabkan pengerjaan proyek MRT di kawasan tersebut.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang Lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang Lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com