Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dicari Wagub yang Bisa "Cooling Down" Ahok

Kompas.com - 22/07/2014, 10:34 WIB
Laila Rahmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Jika Gubernur DKI nonaktif Joko Widodo terpilih sebagai presiden dalam pilpres, Wakil Gubernur yang kini menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Basuki Tjahaja Purnama akan menggantikan Jokowi menjadi gubernur.

Lalu, sosok seperti apakah yang dianggap tepat menggantikan Ahok di kursi wakil gubernur (wagub)?

Psikolog dari Universitas Indonesia, Rose Mini, menilai, hal yang harus diperhatikan pertama kali dari calon wagub DKI kelak adalah visi dan misinya. Wagub yang baru harus memiliki visi misi yang sama dengan Jokowi-Ahok sehingga kelanjutan pembangunan DKI dapat terus berlangsung.

"Kedua, orang itu harus bisa cooling down-kan Ahok. Jadi, kalau yang satu heboh, yang satunya lagi baiknya orang yang lebih kalem. Jadi, biar tidak dua-duanya meledak-ledak," kata Romi, sapaan akrab Rose Mini, kepada Kompas.com, Selasa (22/7/2014).

Namun, menurut Romi, hal yang terpenting, terlepas dari karakter dan visi misi, adalah kecocokan calon wagub tersebut dengan Ahok secara pribadi. Hal itu karena bagaimanapun juga kedua orang tersebut akan bersama-sama memimpin Ibu Kota.

"Yang paling penting sih harus bisa get along dengan Ahok karena mereka nantinya kan kerja bersama-sama," tutur Romi.

Romi juga berpesan agar nantinya siapa pun yang terpilih sebagai wagub DKI untuk mendampingi Ahok harus bisa mengatur orang-orang Jakarta yang terdiri atas latar belakang yang beraneka ragam.

"Jakarta itu kan metropolitan, penduduknya bukan hanya dari Jawa, tetapi dari berbagai kultur. Pemimpin Jakarta harus bisa meng-handle itu keheterogenan tersebut. Selain itu, juga harus bisa meng-handle kota-kota satelit Jakarta yang kebutuhannya jelas berbeda dari Jakarta," kata Romi.

Ada dua tokoh yang digadang-gadang bakal ditunjuk untuk mendampingi Ahok sebagai pemimpin DKI Jakarta. Keduanya adalah politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), yakni anggota DPRD DKI Jakarta Boy Sadikin dan mantan Wali Kota Blitar Djarot Syaiful Hidayat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com