Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Terima Kasih Gubernurku, Pak Ahok"

Kompas.com - 22/07/2014, 10:47 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — "Ini Gubernurku, Mana Gubernurmu?" Begitu judul tulisan Andari Karina Anom yang sedang ramai di-share di Facebook. Isinya ucapan terima kasih kepada Basuki Tjahaja Purnama, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta.

Dalam tulisannya, Karina menceritakan pengalamannya mengirimkan SMS hotline ke nomor  085811291966. Nomor HP tersebut memang terdapat dalam bio akun Twitter @basuki_btp. Di sana tertulis "Sms pengaduan: 0811944728, 081927666999, 085811291966 (sms ke salah satu nomer saja sesuai kartu yang dipakai agar lebih efisien) Email: ahokbtp@gmail.com".

Karina mengadukan mengenai lampu jalan antara Stasiun Tebet dan Stasiun Cawang yang mati karena tersambar petir. Akibatnya, jalan raya menjadi gelap gulita tiap malam sehingga mengganggu aktivitas warga serta rawan kejahatan.

Tak berapa lama, tulis Karina, tiga petugas Penerangan Jalan Umum (PJU) Pemprov DKI datang ke rumahnya. Petugas itu mengatakan sudah menerima SMS yang dikirimkan Karina dan telah memeriksa kerusakan lampu-lampu jalan yang dimaksud. Setelah diperiksa, lampu jalan tersebut kembali terang.

"Terharu. Rasanya baru kali ini merasakan kehadiran pemerintah secara langsung. Biasanya, saya agak pesimis dengan nomor-nomor hotline yang basa basi belaka. Tapi tidak dengan Gubernur DKI Jakarta. Hanya dalam 3 hari, pengaduan warga via SMS langsung ditangani!" tulis Karina.

Hal serupa juga pernah dialami oleh warga Kompleks BPPT, Meruya Utara, Jakarta Barat. Sebelum Pemilu Legislatif 9 April 2014, seorang utusan Ahok ikut dalam rapat warga. Kepadanya, warga meminta agar jalan aspal kompleks yang belasan tahun rusak untuk diaspal kembali. Dalam hitungan dua minggu, jalan sudah kembali mulus.

Baca juga: Basuki Sebar "Utusan" Kumpulkan Keluhan Warga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com