Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Munawir, Pemilik Kapal Tempat Jokowi Sampaikan Pidato Kemenangan

Kompas.com - 23/07/2014, 15:54 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tak pernah terpikirkan oleh Munawir Mapangile, pemilik KM Hati Buana Setia, jika kapalnya digunakan oleh presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla untuk menyampaikan pidato kemenangan.

"Saya sangat terkejut sekali, enggak usah dibayar pun sudah jadi kebanggaan bagi keluarga saya. Seorang presiden menggunakan kapal saya," ujar Munawir, Rabu (23/7/2014).

Menurut Munawir, dia baru diberi tahu oleh pihak syahbandar pada Selasa (22/7/2014) siang jika kapalnya akan dipakai oleh Jokowi-JK.

Kapal milik Munawir dipilih karena saat itu kondisinya sedang penuh muatan sehingga dalam posisi rendah dan gampang untuk dinaiki.

Ia menuturkan, kapal yang dibuat sejak tahun 2005 tersebut biasanya mengangkut semen, beras, dan bahan pokok lainnya ke Pulau Sumatera, Pulau Sulawesi, Pulau Kalimantan, dan Pulau Jawa.

Kapal itu mampu menampung muatan sebanyak 1.500 ton. "Kapal dibuat tahun 2005 dan mulai beroperasi tahun 2008," ujarnya.

Ia juga menjelaskan makna yang terkandung di balik nama Hati Buana Setia. Munawir mengungkapkan, lewat Hati Buana Setia, dia ingin mengingatkan bahwa semua pekerjaan diawali dengan kata hati. Begitu pun saat membuat dan mengemudikan kapal, harus diawali dengan kecintaan dan penuh rasa kesetiaan keluarga.

"Kapal tersebut milik keluarga besar saya dan diberikan nama oleh kakek saya, Abdulrahim Daeng Malandre," kata Pria asal Bugis tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemda DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemda DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com