Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misi Ahok Porak-porandakan Dinas Pendidikan Berhasil

Kompas.com - 07/08/2014, 15:14 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama buka-bukaan soal ditempatkannya Lasro Marbun sebagai Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta menggantikan Taufik Yudi Mulyanto. Hingga baru lima bulan, akhirnya Lasro mengundurkan diri.

Menurut Basuki, masuknya Lasro yang notabene pihak luar Dinas Pendidikan, membawa misi tersembunyi. Sebelum menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan, Lasro menjabat sebagai Kepala Biro Ortala (Organisasi dan Tata Laksana) DKI.

"Dari awal, kita tugaskan dia untuk memorak-porandakan Dinas Pendidikan dari anggaran, sistem, gurunya, dan berhasil," kata pria yang akrab disapa Ahok, di Balaikota Jakarta, Kamis (7/8/2014).

Kemudian, pria yang akrab disapa Ahok itu menginstruksikan Lasro untuk mencari orang dari Dinas Pendidikan yang berpotensi baik menjadi Kepala dan Wakil Kepala Dinas Pendidikan. Lasro telah memberi beberapa hasil catatannya kepada Jokowi-Basuki, serta calon Kepala Dinas Pendidikan yang baru.

Seperti misalnya pemotongan tunjangan sertifikasi guru. Setiap bulan, kata dia, guru-guru di Jakarta berlomba-lomba untuk mendapatkan uang sertifikasi. Seharusnya, mereka hanya mendapat tunjangan profesi yang didapatkan setiap lima tahun sekali.

"Guru-guru itu dites setiap lima tahun dan mereka masih punya hati untuk jadi guru enggak? Uangnya kita kasih sebagai tunjangan profesi dan perlu dilaporkan ke presiden terpilih," kata Basuki. Di sisi lain, ia tetap merahasiakan jabatan baru yang akan diemban Lasro.

Berdasarkan sumber Kompas.com di salah satu jajaran PNS Pemprov DKI, Lasro akan menggantikan posisi Endang Widjajanti sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI.

Endang juga kerap disebut Basuki sebagai salah satu pejabat SKPD yang bakal dipecat. Selain karena dianggap memiliki kinerja yang lamban, Endang juga telah memasuki usia pensiun.

"Pak Lasro jago soal keuangan, tapi katanya dia enggak mau jadi (Kepala) BPKD," kata Basuki.

Selama lebih kurang lima bulan menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Lasro telah memangkas anggaran pendidikan sebesar Rp 2,4 triliun. Kemudian, ia juga berhasil merampingkan banyaknya jabatan di Dinas Pendidikan, seperti penghapusan jabatan pengawas sekolah tingkat kecamatan dan Pusat Pelatihan Kejuruan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com