Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Banyak Warga yang Belum Paham tentang ERP

Kompas.com - 12/08/2014, 15:34 WIB
Desy Hartini

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemasangan gerbang jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP) yang sudah dilakukan sebulan lalu rupanya masih menimbulkan banyak pertanyaan, apalagi bagi orang awam.

Masih banyak dari mereka yang bahkan tak tahu apa itu ERP dan fungsinya. Salah satunya ialah Titin, penjual minuman di depan Bank Panin, Jakarta Pusat. Ia mengungkapkan bahwa gerbang yang terbuat dari besi dengan bentuk melengkung tersebut merupakan alat yang nantinya untuk bermain komputer.

"Nanti ada komputer-komputer di sisi itu, lalu bisa digunakan untuk internetan," kata Titin kepada Kompas.com, Selasa (12/8/2014).

Sama halnya dengan satpam Ratu Plaza, Suroto, yang tak mengerti mengenai fungsi dari gerbang ERP tersebut. "Enggak tahu sih ya, tapi kalau malam suka menyala," ujar Suroto.

Heri, penjual rujak buah, memaparkan bahwa ia mengetahui penggunaannya saja. "Untuk penjelasan detailnya, masih enggak tahu. Yang jelas, kalau enggak salah tahun depan, mobil yang lewat situ harus ada stiker gitu, tapi nanti bayar juga. Kepotong uangnya," ucap Heri.

Rupanya, sosialisasi penggunaan ERP dianggap masih sangat kurang. Hal ini diungkapkan oleh salah seorang staf di Kelurahan Gelora, Jakarta Pusat. "Saya sih biasanya naik kereta dari Bogor ya, kurang paham terkait ERP. Cuma tahu kalau itu bakalan bayar kalau lewat. Tapi, kalau menurut saya, sosialisasinya masih kurang banget. Pasti masih banyak yang tidak tahu deh. Masih membingungkan juga prosesnya seperti apa dan akan bagaimana," kata staf itu.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mulai memberlakukan sistem ERP setelah uji coba rampung. Ditargetkan, pada Januari 2015 mendatang ERP sudah mulai diterapkan.

Warga dari luar kota diharapkan memasang on board unit (OBU) jika melewati area jalan berbayar agar tidak ditilang. Dengan adanya penerapan ERP ini, diharapkan tingkat kemacetan di Jakarta menjadi berkurang.

Baca juga: September, ERP Diuji Coba di Rasuna Said

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com