Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Hadapan Ahok, Ridwan Kamil Banggakan Komunikasi "Modal Jempol"

Kompas.com - 17/08/2014, 15:16 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wali Kota Bandung Ridwan Kamil merasa bangga dapat menjadikan Kota Bandung dan warganya melek teknologi, terutama dalam penggunaan Twitter.

Hal ini disampaikannya melalui aplikasi Google Hangouts di hadapan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama beserta para pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), seperti Bambang Widjojanto, Adnan Pandu Praja, serta juru bicara KPK Johan Budi SP.

"Kota Bandung dengan jumlah 2,5 juta warga ini, akses social media-nya sangat tinggi. Yang punya Facebook ada 2,1 juta warga dan Bandung ini jadi kota Twitter nomor enam se-Indonesia," kata Ridwan dalam video yang ditampilkan di Kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Minggu (17/8/2014).

Menurut Ridwan, cara itu dipilihnya agar warga tidak memiliki sekat dan jarak dengan pemimpinnya. Para warga juga tidak segan melaporkan berbagai kondisi lingkungan maupun pelayanan publik di Kota Bandung.

Ridwan menjelaskan, ada sekitar 6 juta turis yang datang ke Bandung setiap tahun. Banyak warga memberi ide melalui akun Twitter-nya untuk tidak hanya memperbanyak jumlah mal atau pusat perbelanjaan, tetapi juga memperbanyak taman sebagai ruang publik yang bisa digunakan untuk berbagai aktivitas.

"Berbagai keluhan dan masukan disampaikan ke Twitter saya, alhamdulillah komunikasi warga ke wali kota tidak harus prosedural. Kami bukan modal dengkul, tapi modal jempol," kata Ridwan.

Mendengar itu, para pengunjung Kota Tua pun langsung bertepuk tangan. Pembawa acara, Ivy Batuta, pun langsung membanggakan program Ridwan Kamil ini kepada Basuki yang duduk di dalam tenda tamu.

"Nah, Pak Ahok ini catatan dari Pak Ridwan Kamil, Bandung, sebagai kota Twitter dan modal jempol bukan modal dengkul. Ini bagus sekali lho, baru pertama kali saya dengar ada yang seperti ini," kata Ivy kepada Basuki.

Basuki pun hanya tertawa mendengar pernyataan Ivy tersebut.

Sekadar informasi, Ridwan Kamil memiliki akun Twitter pribadi @ridwankamil yang digunakannya untuk berkomunikasi dengan masyarakat. Kini Ridwan memiliki 634.000 followers serta telah berkicau sekitar 33.800 kali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com