Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Kemacetan di Jalur Alternatif Hindari Gedung MK

Kompas.com - 21/08/2014, 09:41 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pengalihan arus akibat ditutupnya Jalan Medan Merdeka Barat masih dapat diatasi kepolisian lalu lintas di sekitar patung Kuda Arjuna Wiwaha, depan kantor Indosat. Ini masih menjadi pengamanan menjelang putusan Mahkamah Konstitusi atas sengketa pilpres yang disidangkan di MK selama dua minggu ini.

Pantauan Kompas.com, Kamis (21/8/2014), dari Jalan MH Thamrin menuju Jalan Budi Kemuliaan terpantau ramai lancar. Begitu pula dari arah Jalan MH Thamrin menuju Jalan Medan Merdeka Selatan.

Hal serupa juga terlihat dari Jalan Medan Merdeka Selatan menuju Jalan MH Thamrin dan Jalan Budi Kemuliaan yang terpantau kendaraan melaju dengan kecepatan 20-40 km per jam.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Sakat mengatakan, hingga kini kepolisian lalu lintas masih mampu mengatasi kemacetan yang sempat terjadi pagi tadi.

"Tadi pagi sempat macet di Tugu Tani tapi mungkin sekarang sudah dilintasi lancar. Potensi macet masih ada karena ini jalanan yang sering dilalu kendaraan," kata Sakat kepada Kompas.com.

Sementara itu, di tepi kantor Indosat depan Patung Kuda Arjuna Wiwaha ada mobil polisi yang mengumumkan perngalihan arus untuk ke Harmoni. "Karena pengamanan kami perlu menutup Jalan Medan Merdeka Barat," kata polisi lalu lintas melalui pengeras suara.

"Dan arus kendaraan dialihkan. Bagi yang akan ke pasar baru bisa melalui Jalan Veteran. Demikian atas perhatiannya, selamat pagi," katanya lewat pengeras suara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com