Pantauan Kompas.com, bagian kaca pada salah satu mobil retak. Hal ini disebabkan bagian tersebut terkena tembakan gas air mata saat kericuhan antara pendukung Prabowo dan polisi terjadi.
Kendaraan itu bernomor polisi D 8499 TC, D 8139 DI, dan Z 8383 BM. Selain itu, terdapat beberapa bendera ormas pendukung capres nomor urut satu itu di atas kendaraan tersebut.
Menurut Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Sakat, kepolisian lalu lintas akan mengawal tiga unimog tersebut malam ini. "Ini mau dibawa ke Polda Metro Jaya untuk diperiksa sebagai barang bukti," kata Sakat kepada Kompas.com.
Sakat mengatakan, mobil itu akan diperiksa oleh Reskrim Polda Metro Jaya. Untuk itu, kata Sakat, pewarta bisa menanyakan langsung ke Reskrim Polda Metro Jaya.
Sementara itu, sebelumnya Kepala Polda Metro Jaya Irjen Pol Dwi Priyatno mengatakan, tindakan merusak kawat berduri atau barier merupakan tindak pidana. Barier itu sendiri dihancurkan massa dengan diinjak-injak dan ditabrak oleh truk mercedez benz.
Menurut Adib Zain, pengurus Partai Amanat Nasional (PAN) yang datang dari Bandung, Jawa Barat, ketiga truk tersebut dimiliki oleh massa FKPPI, Pemuda Panca Marga, dan Laskar Merah Putih.
Politisi Partai Golkar, Ali Mochtar Ngabalin pun menyatakan mobil tersebut milik Gerindra. Namun, saat ditanya lebih lanjut tentang nama pemilik itu, Ali belum mengetahui secara rinci.
"Kalau tidak salah itu punya Yakub anak Gerindra," ucap Ali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.