Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengunduran Diri Jokowi Diprediksi Akan Menemui Hambatan

Kompas.com - 25/08/2014, 22:03 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Niat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk segera melepaskan jabatannya kemungkinan akan menemui sedikit hambatan karena tak bisa dilakukan dalam waktu dekat.

Hal tersebut disebabkan sampai saat ini DPRD DKI Jakarta belum memiliki perangkat pimpinan seusai peralihan tugas anggota DPRD periode 2009-2014 ke anggota DPRD periode 2014-2019 per 25 Agustus 2014.

Anggota DPRD DKI dari Fraksi Gerindra, Mohammad Sanusi, mengatakan, usai pelantikan, 106 anggota dewan akan mulai menyusun rencana pengangkatan perangkat pimpinan. Dia menganggap proses itu bisa memakan waktu maksimal hingga sebulan ke depan.

"(Pengangkatan perangkat pimpinan) itu bisa sebulan, lho. Mungkin paling lama sebulan. Bisa juga dua pekan. Mudah-mudahan bisa seminggu. Tergantung komunikasi politiknya. Jadi, dalam kurun waktu itu, belum agenda rapat paripurna, belum ada sidang," kata Sanusi seusai rapat paripurna istimewa pelantikan anggota DPRD periode 2014-2019 di Gedung DPRD, Senin (25/8/2014).

Sanusi menilai, pengunduran diri Jokowi merupakan keputusan politik yang harus melalui persetujuan dari perangkat pimpinan, yang terdiri dari satu ketua dan empat wakil.

Menurut dia, perangkat pimpinan sementara tak punya kewenangan untuk memimpin sebuah rapat atau sidang paripurna.

"Jadi, setelah perangkatnya terbentuk, baru bisa sidang paripurna untuk pengunduran diri Pak Gubernur. Setelah sidang paripurna, nanti dewan bertemu Kementerian Dalam Negeri. Dewan mengajukan ke Kemendagri agar mengeluarkan surat pengangkatan wakil," ujarnya.

Seperti diketahui, saat ini Jokowi sudah berstatus sebagai presiden terpilih. Ia direncanakan akan dilantik pada 20 Oktober mendatang. Dengan demikian, ia sudah harus mengundurkan diri dari jabatannya saat ini sebelum tanggal tersebut.

Sementara itu, untuk saat ini, DPRD DKI belum memiliki perangkat pimpinan tetap. Adapun pada perangkat pimpinan sementara, jabatan ketua dipegang oleh Jhonny Simanjuntak yang berasal dari Fraksi PDI-P. Turut mendampingi Jhonny adalah anggota dari Fraksi Gerindra, Mohammad Taufik, yang bertindak sebagai wakil ketua sementara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com