Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dimaki Saat Mabuk Miras Cap Tikus, 2 Calon Pelayar Keroyok Teman

Kompas.com - 31/08/2014, 20:20 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Di bawah pengaruh minuman keras, dua calon pelayar berinisial HHP (21) dan ET (28) nekat melakukan aksi pengeroyokan. Korbannya yakni RM (22), pemuda yang baru dikenal keduanya di sebuah mini market, Jalan Bugis, Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Pengeroyokan terhadap RM dipicu cekcok yang terjadi antarkorban dan para pelaku. Mulanya, para pelaku dan korban yang berasal dari satu daerah di Indonesia Timur ini asyik menenggak beberapa botol minuman keras cap tikus dan jenis lainnya. Ketika mabuk, RM mengajak tersangka ET untuk melanjutkan minum di cafe.

Namun, tersangka ET menolak dengan alasan tidak memiliki cukup uang. Pas saat itu korban justru melontarkan makian yang membuat tersangka ET marah.

"Si korban dari akibat mabuknya mengeluarkan kata yang tidak enak. Pelaku terpancing emosinya, dan langsung memukulkan korban dengan botol bir," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara Komisaris Azhar Nugroho, di Mapolres Metro Jakarta Utara, Minggu (31/8/2014) sore.

Azhar melanjutkan, melihat temannya berkelahi, tersangka HHP ikut membantu. HHP ikut memukuli korban sebanyak tiga kali di bagian wajah sehingga terjatuh. Dengan pecahan botol minuman, ET lantas menikam korban di bagian rahang hingga korban jatuh tersungkur.

"Tersangka ET lalu melarikan diri dan kita tangkap di kawasan Buaran, Duren Sawit, Jakarta Timur. Sementara tersangka HHP, kita tangkap di lokasi kejadian," ujar Azhar.

Nyawa RM tak dapat diselamatkan. Korban meregang nyawa di RS Koja, Jakarta Utara, akibat pecahan botol yang melukai bagian vital di rahang. Dua pelaku yang diamankan dikenakan pasal 170 KUHP ayat 2 dan 3 tentang pengeroyokan dan pasal 351 ayat 2 dan 3 tentang penganiayaan yang mengakibatkan hilangnya nyawa orang lain. Keduanya terancam pidana 5 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com