Menurut Rikwanto, apa yang telah dilakukan Polres Metro Jakarta Barat merupakan program yang telah lama direncanakan. Adapun dari sidak tersebut terdapat 34 anggota di Polres Metro Jakarta Barat yang terbukti positif menggunakan narkoba dari tes urine. Rata-rata mereka berpangkat bintara, brigadir, dan ajun inspektur dua.
"Program ini untuk membebaskan anggota dari narkotika, sebagai shock therapy, dilaksanakan dadakan," tutur Rikwanto, Jumat (12/9/2014).
Seluruh 34 anggota tersebut akan masuk dalam masa rehabilitasi selama satu bulan. Dalam masa itu, mereka akan menjalani berbagai kegiatan olahraga dan agama untuk memulihkan kondisi mereka. Selain itu, ada juga pendamping dari kalangan psikolog yang akan membantu mempercepat proses pemulihan para anggota.
"Mereka sudah masuk minggu ke dua," tambah Rikwanto.
Bila semua anggota selama sebulan dinilai sudah siap untuk menjalankan tugasnya, mereka diperkenankan kembali ke Polres. Namun, apabila ada anggota yang tertangkap menggunakan narkotika lagi setelah dibina, mereka akan diberikan sanksi tegas, salah satunya sidang kode etik.
Sebelumnya diberitakan 34 anggota polisi di Polres Metro Jakarta Barat terbukti mengonsumsi narkotika jenis sabu dan happy five. Sebagian dari mereka adalah personel yang ikut dalam operasi penutupan Kampung Ambon sebagai pasar sabu terbesar di Jakarta. Kampung Ambon kini berubah nama menjadi Kampung Permata.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.