Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tes Urine Incar Polisi untuk "Shock Therapy"

Kompas.com - 12/09/2014, 14:04 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan bahwa inspeksi dadakan (sidak) yang dilakukan oleh Polres Metro Jakarta Barat akan diberlakukan juga di Polda dan Polres seluruh wilayah Polda Metro Jaya. Hal tersebut akan dilakukan bertahap.

Menurut Rikwanto, apa yang telah dilakukan Polres Metro Jakarta Barat merupakan program yang telah lama direncanakan. Adapun dari sidak tersebut terdapat 34 anggota di Polres Metro Jakarta Barat yang terbukti positif menggunakan narkoba dari tes urine. Rata-rata mereka berpangkat bintara, brigadir, dan ajun inspektur dua.

"Program ini untuk membebaskan anggota dari narkotika, sebagai shock therapy, dilaksanakan dadakan," tutur Rikwanto, Jumat (12/9/2014).

Seluruh 34 anggota tersebut akan masuk dalam masa rehabilitasi selama satu bulan. Dalam masa itu, mereka akan menjalani berbagai kegiatan olahraga dan agama untuk memulihkan kondisi mereka. Selain itu, ada juga pendamping dari kalangan psikolog yang akan membantu mempercepat proses pemulihan para anggota.

"Mereka sudah masuk minggu ke dua," tambah Rikwanto.

Bila semua anggota selama sebulan dinilai sudah siap untuk menjalankan tugasnya, mereka diperkenankan kembali ke Polres. Namun, apabila ada anggota yang tertangkap menggunakan narkotika lagi setelah dibina, mereka akan diberikan sanksi tegas, salah satunya sidang kode etik.

Sebelumnya diberitakan 34 anggota polisi di Polres Metro Jakarta Barat terbukti mengonsumsi narkotika jenis sabu dan happy five. Sebagian dari mereka adalah personel yang ikut dalam operasi penutupan Kampung Ambon sebagai pasar sabu terbesar di Jakarta. Kampung Ambon kini berubah nama menjadi Kampung Permata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com