Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kita Masih Shock dan Trauma"

Kompas.com - 13/09/2014, 22:20 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Bermalam dalam kondisi gelap mau tak mau dilalui banyak warga Jalan Jambul Lama, di Kramatjati (sebelum ditulis Cawang-red), Jakarta Timur. Kebakaran yang terjadi Sabtu (13/9/2014), sekitar pukul 14.25, mengakibatkan warga kehilangan tempat tinggal mereka.

Sebagian masih shock dan trauma melihat tempat tinggal mereka ludes di lalap api. Sabtu malam ini, warga mengungsi di tenda bantuan dan berbagai tempat lain yang bisa dijadikan lokasi beristirahat.

"Untuk istriahatnya yang jelas enggak tenang. Kita masih shock dan trauma. Sekarang kita paling beristirahat di tenda," kata Lisye (50), warga RT 01 RW 10, kepada Kompas.com, Sabtu malam.

Menurut Lisye, sejumlah barang miliknya tak dapat diselamatkan dalam musibah tersebut. Hanya beberapa surat berharga dan barang kecil lainnya yang dibawa keluar. Perasaannya masih tak menentu akan menempati tempat tinggal mana selanjutnya.

"Kita masih belum bisa berpikir," ujar Lisye.

Si jago merah yang mengamuk merambat begitu cepat di pemukiman yang saling berdempetan tersebut. Apalagi, saat kejadian, warga mengatakan cuaca dalam kondisi berangin.

"Barang elektronik semuanya habis, tak sempat diselamatkan. Kita hanya bawa surat-surat saja yang bisa diselamatin," ujar Tedi Kristian (40), warga RT 01 RW 10 lainnya.

Pihak pemadam kebakaran menyebutkan, musibah tersebut membuat 650 keluarga dengan jumlah 1.000 jiwa kehilangan tempat tinggal. Penyebab sementara kebakaran diduga dipicu hubungan arus pendek. Penyelidikan bersama kepolisian masih dilakukan terkait musibah ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com