Para korban kebakaran ini berharap pemerintah dapat membantu membangun kembali tempat tinggal mereka. "Harapan kami pemerintah dapat memperhatikan. Setidaknya tempat tinggal kami bisa dibantu untuk dibangun," kata Tedi Kristian (40), warga RT 01 RW 10, kepada Kompas.com, di lokasi kejadian, Sabtu malam.
Lokasi yang terbakar merupakan kompleks asrama Batalion Siliwangi. Sebagian ada yang menempati rumah dinas dari orangtua mereka yang merupakan purnawirawan TNI. Ada pula yang memiliki rumah pribadi di lokasi tersebut.
"Saya rumah pribadi. Kami mohon perhatian pemerintah," ujar Tedi, yang mengaku anak purnawirawan ABRI.
Saud Butar-butar (58), warga RT 01 RW 10, ini memiliki harapan yang sama. "Harapan kami enggak muluk-muluk, dibantu pemerintah. Tapi itu pun enggak mungkin rasannya. Kalau pemerintah bisa bantu, ya alangkah bagusnya itu," ujar Saud.
Sebelumnya, musibah kebakaran tersebut membuat 650 keluarga dengan jumlah 1.000 orang kehilangan tempat tinggal. Penyebab sementara kebakaran diduga dipicu hubungan arus pendek. Penyelidikan bersama kepolisian masih dilakukan terkait musibah ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.