Akibat pemasangan alat itu, sebagian trotoar di Jalan Sabang yang berbatasan dengan perempatan Jalan Kebon Sirih dibongkar. "Sudah mulai dibongkar pagi tadi sekitar pukul 08.00," ujar seorang petugas keamanan yang berjaga di salah satu toko di Jalan Sabang, Budi.
Pantauan Kompas.com, Rabu sekitar pukul 10.00, paving block yang tadinya tersusun rapi di trotoar kini sudah ditumpuk di pinggir jalan. Sebagian tanah di sekitar trotoar pun digali dan ditempatkan di sekitar gundukan paving block.
Pembongkaran baru terlihat dari perempatan tersebut hingga jarak kurang lebih 50 meter ke Jalan Sabang. Di ujung jalan, terdapat spanduk yang bertuliskan, "Sepanjang Jalan Ini Akan Dipasang Mesin Meter Parkir".
Sejauh ini, lalu lintas di Jalan Sabang terpantau lancar. Puluhan mobil masih diparkir di trotoar yang belum dibongkar. Sementara itu, di trotoar yang sudah dibongkar, hanya terlihat sepeda motor.
Seperti diberitakan, 11 alat meteran parkir sudah didatangkan dari Swedia beserta kamera pengawas (CCTV). Alat tersebut akan dipasang pada Rabu dan mulai dioperasikan pada Jumat (26/9/2014).
Satu alat meteran parkir bisa mendeteksi 10-15 mobil. Biaya yang akan dikenakan adalah Rp 4.000-Rp 8.000 per jam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.