Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penutupan Jalur M1 Timbulkan Kemacetan di Rawabokor

Kompas.com - 08/10/2014, 15:32 WIB
TANGERANG, KOMPAS.com — Penutupan pintu M1 Bandara Soekarno-Hatta menimbulkan kemacetan di wilayah Rawabokor, Kota Tangerang.

Kepala Seksi Teknik Lalu Lintas Dishub Kota Tangerang, Tri, di Tangerang, Rabu (8/10/2014), mengatakan, kemacetan tersebut terjadi akibat peningkatan jumlah kendaraan tanpa diimbangi dengan infrastruktur yang ada sehingga pengendara yang mulai mencari jalan alternatif menuju Bandara terjebak macet di persimpangan Rawabokor.

Biasanya, kata dia, kendaraan tertahan akibat antrean selama sekitar 10 menit. Namun, setelah adanya penutupan pintu M1, kendaraan tertahan bisa menjadi 30 menit.

"Satu kendaraan biasanya menembus kemacetan di Rawabokor hanya 10 menit, tetapi kini sampai 30 menit," ujar Tri.

Ia mengakui, di Jalur Perimeter Selatan dan Utara yang merupakan jalan alternatif terkait penutupan pintu M1 kemacetan memang tidak terjadi.

Namun, kemacetan terjadi di jalan-jalan di Kota Tangerang, bukan di kawasan Bandara Soekarno-Hatta. Artinya, ada pemindahan kemacetan dari pintu M1 ke wilayah Kota Tangerang.

Oleh karena itu, ia akan terus melakukan evaluasi terhadap pengalihan jalan tersebut. Saat ini, petugas terus memantau dan mendata titik macet baru terkait penutupan pintu M1.

"Pasti kita akan evaluasi karena Jalan Pembangunan III yang disediakan untuk menuju Jakarta dari Tangerang ternyata masih dalam perbaikan meski pengerjaan sedang dipercepat," kata Tri.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah tetap menolak rencana penutupan pintu M1 karena akan menyebabkan kemacetan. Ia menilai sarana pendukung untuk pengalihan arus masih belum selesai sehingga penutupan belum bisa dilakukan secara permanen.

Sementara itu, Bram Bharoto Tjiptadi, Senior General Manager PT Angkasa Pura II, mengatakan, penutupan pintu M1 secara permanen masih dalam tahap uji coba dan akan terus dievaluasi terhadap dampaknya.

Namun, PT AP II bersikukuh bila penutupan itu sudah disepakati semua pihak dan kajian yang matang, termasuk antisipasi jika terjadi kemacetan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com