Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan Nobar Pelantikan Jokowi-JK di Monas

Kompas.com - 20/10/2014, 11:18 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Relawan Jokowi yang berada di kawasan Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat, tidak mau melewatkan momentum istimewa pelantikan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Senin (20/10/2014).

Meskipun tidak bisa menyaksikan langsung di Kompleks Parlemen, mereka menonton bareng (nobar) pelantikan tersebut melalui layar besar yang dipasang di panggung utama Syukuran Rakyat Salam 3 Jari di Monas.

Awalnya, pada pukul 10.00 WIB, panitia akan menampilkan pelantikan melalui layar berukuran sekitar 4 x 4 meter itu. Namun, hingga pukul 10.30 WIB, belum ada tanda-tanda gambar di layar hitam itu. Relawan pun sempat menanyakan kenapa panitia tidak jadi melangsungkan menonton bareng pelantikan itu.

"Ya kecewa sih enggak. Ya enggak apa-apa kok kalau enggak nobar. Ya kita tahulah semua lagi sibuk," ucap Naima kepada Kompas.com di Monas, Jakarta Pusat, Senin (20/10/2014).

Tak lama kemudian, suara khas petugas protokoler terdengar melalu pengeras suara di atas panggung sisi selatan Monas itu. Namun, tak tampak di layar hitam itu gambar pelantikan Jokowi-JK. Lima menit berlalu, Jokowi "muncul" pada layar itu.

Para relawan Jokowi pun berhamburan ke satu titik, yakni depan layar hitam itu. Suasana hening ketika mereka mendengar pidato Jokowi dalam pelantikan. Sesekali terdengar tepuk tangan riuh mereka. Tepuk tangan itu terdengar nyaring ketika Jokowi menyebut nama Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Megapolitan
Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Megapolitan
Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Megapolitan
Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com