Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok "Nge-tweet" tentang Ara, Rieke, dan Eva

Kompas.com - 28/10/2014, 09:55 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berkicau tentang kabinet kerja pemerintahan Jokowi-JK yang baru saja dilantik, Senin (27/10/2014) kemarin. Di dalam akun Twitter pribadinya @basuki_btp, Basuki berharap Jokowi-JK tetap mengajak tiga politisi PDI Perjuangan, yaitu Maruarar Sirait, Rieke Dyah Pitaloka, dan Eva Sundari, dalam menjalankan pemerintahan Indonesia. 
 
"Selamat untuk kabinet kerja Jokowi-JK. Semoga bisa bekerja cepat dan tepat untuk terwujudnya Indonesia Baru," tulis Ahok.
 
"Ke depan saya mengharapkan pemerintahan Jokowi-JK tetap melibatkan putra-putri terbaik bangsa seperti Eva, Rieke, dan Ara," kicau Basuki dalam akun Twitternya. 
 
"Mereka teman-teman berkualitas yang saya tahu sejak awal berjuang untuk Pak Jokowi." 
 
Kicauan Basuki itu mengundang respons para follower-nya. Salah satunya akun @totti_mom. Akun itu menanyakan apakah Basuki kini menjadi kader PDI-P?

"Tidak masuk PDI-P, skrg fokus kerja sebagai Plt Gub DKI," kata Basuki.

Sebelumnya, Basuki merupakan kader Partai Gerindra. Ia mengundurkan diri karena tidak sepakat dengan pemilihan kepala daerah tidak langsung yang diusung Koalisi Merah Putih.

 
Nama Eva sempat digadang-gadang bakal menjadi Menteri Sosial dalam kabinet Jokowi-JK oleh beberapa lembaga survei. Jokowi akhirnya menunjuk Khofifah Indar Parawansa sebagai Menteri Sosial. Kemudian, Rieke Dyah Pitaloka oleh beberapa lembaga survei dijagokan menjadi Menteri Tenaga Kerja (Menaker). Jokowi pun menunjuk politisi PKB Hanif Dhakiri menduduki jabatan yang sebelumnya dipegang oleh Muhaimin Iskandar.

Sementara nama Maruarar menjadi sorotan menjelang pengumuman kabinet. Ia masuk dalam daftar nama yang diundang ke Istana Merdeka, tetapi sampai pengumuman dimulai pukul 17.00 WIB, ia tidak menandatangani daftar hadir.

Ara sempat disebut-sebut sebagai calon menkominfo. Namun, saat menyampaikan nama-nama menteri pilihannya, Rudiantara yang dipilih Jokowi menjadi Menkominfo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com