Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Bekasi, Giliran Tangerang Minta Rp 1,5 Triliun ke Pemprov DKI

Kompas.com - 29/10/2014, 13:54 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi yang meminta bantuan dana sebesar Rp 250 miliar, kini giliran Pemkot Tangerang yang meminta bantuan dana ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Bahkan Pemkot Tangerang meminta bantuan dana hingga Rp 1,5 triliun. Hal itu disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

"Masing-masing daerah sudah mengajukan program kerja untuk penggunaan bantuan dana. Tidak masalah (usulan bantuan besar), yang penting bermanfaat bagi DKI," kata Basuki, di Balaikota, Rabu (29/10/2014).

Rencananya dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan jalur transjakarta layang hingga Ciledug. Jalan tersebut menyambung dengan jalur transjakarta layang yang akan dibangun oleh Pemprov DKI Jakarta.

Pengajuan dana bantuan itu telah dimasukkan dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA dan PPAS) 2015 karena pemberian bantuan tersebut harus mendapatkan persetujuan DPRD DKI terlebih dahulu.

Program yang dikerjakan oleh daerah penyangga, kata dia, juga harus dibahas bersama satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait. "Waktu mengajukan KUAPPAS, kami sudah berkoordinasi dengan DPRD. Kami tidak mungkin mengusulkan bantuan keuangan tanpa SKPD," ucap Basuki.

Ia pun berharap agar DPRD DKI dapat segera menyetujui bantuan dana yang diajukan oleh daerah mitra (penyangga). Terlebih semua program yang diajukan memiliki manfaat bagi Ibu Kota, baik mengatasi banjir maupun kemacetan.

"Lagi pula yang diajukan oleh kota mitra ini hanya program-program yang memberi manfaat ke DKI, kalau tidak (bermanfaat untuk DKI) ya kami tidak boleh dikasih," kata pria yang akrab disapa Ahok itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com