Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat "Blusukan", Ahok Minta Maaf Tak Bisa Ikuti Gaya Diplomasi Jokowi

Kompas.com - 18/11/2014, 17:53 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Saat melakukan blusukan di Bidara Cina, Jakarta Timur, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tiba-tiba saja meminta maaf kepada warga.

Dia memohon maaf karena tidak bisa mengikuti gaya diplomasi makan siang ala mantan Gubernur DKI Joko Widodo untuk berkomunikasi dengan warga.

Basuki mengaku kesulitan menyesuaikan diri dengan gaya Jokowi tersebut. Maka dari itu, ia bakal tetap mempertahankan prinsipnya untuk tidak memberi toleransi kepada warga pelanggar peraturan.

"Maaf, Bapak dan Ibu, saya jujur saja tidak bisa seperti Pak Jokowi dengan mengajak makan dulu dan mengobrol sana-sini. Saya enggak bisa. Kalau memang Bapak dan Ibu melanggar peraturan, ya maaf saja akan kami bongkar (gusur) rumahnya," kata Basuki saat berbincang dengan warga di Bidara Cina, Jakarta Timur, Selasa (18/11/2014).

Pria yang akrab disapa Ahok itu mengaku tetap melakukan relokasi warga agar proses normalisasi Ciliwung dan pembangunan sodetan berjalan dengan lancar. Sekali lagi, ia memohon maaf kepada warga Bidara Cina atas sikapnya tersebut.

"Saya lebih baik ngomong jujur di depan daripada saya bohongi pelan-pelan hanya supaya saya bisa dipilih lagi," ujar dia. [Baca: Ahok: Kita Enggak Ada Waktu Lagi untuk Negosiasi, Masyarakat Harus Dipaksa Mengerti]

Apabila warga masih bersikeras untuk tidak pindah dari bangunan di bantaran kali, Basuki mengancam bakal menghentikan proyek normalisasi Ciliwung. Imbasnya, warga akan terus-terusan terendam banjir dan berdampak pada jutaan warga DKI lainnya.

Sebagai jalan keluar, Basuki menjanjikan pemberian uang kerahiman (ganti rugi) sesuai harga pasaran ataupun nilai jual obyek pajak (NJOP). Basuki memberi keleluasaan warga untuk memilih uang kerahiman tersebut, dan uangnya dapat digunakan untuk mencari lokasi permukiman lain.

Meski selalu berbicara lugas sepanjang blusukan, Basuki terlihat tetap membaur dengan warga dan anak-anak yang mengerubunginya. Permintaan salaman ataupun foto juga diberikan Basuki kepada warga.

Apabila Jokowi selalu memberi buku tulis kepada anak-anak saat blusukan, Basuki memberikan kartu namanya kepada warga. Ia berharap, warga tak segan memberi laporan ataupun mengadu perihal permasalahan di lingkungannya melalui nomor telepon yang tertera di kartu namanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com