Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Tolak Ahok dan Tolak Kenaikan Harga BBM Bercampur di Istana

Kompas.com - 19/11/2014, 13:04 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi mendapat pemberitahuan mengenai organisasi massa yang akan melakukan unjuk rasa di Istana Kepresidenan, Rabu (19/11/2014) siang ini. Organisasi massa itu di antaranya Himpunan Mahasiswa Islam dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia.

"Kami dapat info yang unras ada dari berbagai elemen seperti HMI dan GMNI. Jumlah yang terdaftar sekitar 200 orang," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya.

Rikwanto mengatakan, tema demonstrasi yang berlangsung di Istana nanti akan bercampur. Apalagi jika ada tambahan massa yang turut melakukan aksi tanpa melapor ke Polda Metro Jaya terlebih dahulu.

Ada yang menyuarakan aksi dengan tema menolak Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama sebagai Gubernur DKI Jakarta. Ada pula yang menolak kenaikan harga bakar bahan minyak bersubsidi. "Temanya ada yang untuk tolak Ahok, ada yang tolak kenaikan BBM. Kita bisa lihat nanti di lapangan dari spanduk dan orasi mereka," ujar Rikwanto.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta, Rabu ini.

Ahok akan dilantik langsung oleh Presiden Joko Widodo, pukul 14.00 WIB, di Istana Negara, Jakarta. Sebanyak 3.840 polisi akan diterjunkan mengamankan pelantikan ini. [Baca: 3.854 Polisi Amankan Pelantikan Ahok di Istana]

Sedangkan jumlah personel yang disiapkan untuk mengamankan seluruh wilayah Jakarta adalah 10.184 anggota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com