Namun, kenyataan sebaliknya, banjir yang terus meninggi merendam rumah Bambang yang persis berada di tepian Sungai Ciliwung. Akibatnya, Bambang dan istrinya, serta sang buah hati, Muhammad Iriawan, yang masih berusia dua bulan, dievakuasi oleh tim penyelamat, Kamis (20/11/2014) siang.
Tim menggunakan speed boat untuk menggapai rumah Bambang, yang jaraknya sekitar 50 meter dari titik aman tempat evakuasi. Bambang turun dari speed boat hanya mengenakan kutang dan celana pendek. Sementara itu, sang bayi, Iriawan, terlelap di dalam bak mandi kecil beralaskan bantal.
Seorang petugas PMI lantas menggendong bayi ini ke tempat evakuasi, Puskesmas Jatinegara, yang berjarak 100 meter lebih. Istri Bambang, Nurhayati, mengikuti dari belakang dengan berjalan kaki. Ketiganya menyusuri Jalan Jatinegara Barat yang terendam banjir untuk sampai ke tempat evakuasi.
"Saya pikir naiknya cuma sampai 2 meter, enggak tahunya sampai 5 meter di daerah rumah saya. Akhirnya diselamatin pakai motor boat," ujar Bambang kepada Kompas.com, Kamis siang.
Iriawan adalah anak pertamanya. Beruntung, bayi tersebut dalam keadaan sehat. "Enggak sakit, cuma kepanasan. Di dalam rumah nangis terus. Listrik semuanya mati, gelap," ujar Bambang.
Seorang petugas dengan baju berlambang PMI, yang menggendong Iriawan, menuturkan, bayi itu akan dibawa ke Puskesmas Jatinegara untuk mendapat tempat yang nyaman.
"Mau dibawa ke puskesmas. Kondisinya baik," ujarnya, sambil memeluk bayi yang dibalut selimut hijau ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.