"Erosi di hulu sangat parah, bisa terlihat dari lumpur yang masuk ke rumah warga sangat tebal," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Bambang Musyawardana, Jumat (21/11/2014).
Bambang memberikan contoh, permukiman warga di Kelurahan Kampung Pulo, Jakarta Timur—yang sudah terendam banjir—tertimbun lumpur 30 sentimeter.
Tingginya endapan lumpur itu, duga Bambang, terkait dengan pembukaan banyak lahan baru di kawasan hulu sungai, lalu permukaannya tersapu air dan terbawa ke sungai.
"Lumpur ini mempersulit penanganan banjir, seperti di Kampung Pulo, warga belum bisa kembali ke rumah," kata Bambang.
Sebagian warga Kampung Pulo masih tertahan di kompleks Rumah Sakit Hermina. Bambang mengatakan, rumah mereka itu terendam lumpur tebal sehingga butuh waktu untuk membersihkannya.
"Pengungsi yang lain sudah kembali ke rumah mereka, sedangkan warga Kampung Pulo perlu alat untuk menyingkirkan lumpur," imbuh Bambang.
Banjir yang melanda wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan pada Kamis (20/11/2014) mengakibatkan 1.089 orang sempat mengungsi dan 16.000 orang yang lain turut terdampak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.