Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Akan Melakukan Rekonstruksi Pembunuhan Sri di Sejumlah Lokasi

Kompas.com - 25/11/2014, 18:48 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian berencana melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan Sri Wahyuni (42), wanita yang ditemukan tewas di dalam mobil yang terparkir di Terminal 1A, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, rekonstruksi akan dilakukan di tiap lokasi kejadian. "Rekonstruksi nanti dilakukan di tempat yang memang di situ terjadi tindak pidana," kata Rikwanto, di Mapolda Metro Jaya, Selasa (25/11/2014). [Baca: Gunakan Tangan Kiri, JAH Cekik Sri Sambil Menyetir]

Pertama, rekonstruksi akan dilakukan di Taman Gajah, Dharmawangsa, Jakarta Selatan. Di sana, lanjut Rikwanto, Jean Alter Huliselan alias JAH (31) mencekik leher Sri. Tempat-tempat rekonstruksi selanjutnya yakni di rumah kos JAH, di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. [Baca: Perjalanan JAH Membawa Jasad Sri dari Kemang hingga Bandara Soekarno-Hatta]

Kemudian, di Jalan TB Simatupang, tempat JAH membuang bajunya yang bernoda darah korban. "Yang terakhir, tersangka meninggalkan korban di Bandara Soekarno-Hatta," ujar Rikwanto.

Petugas juga rencananya akan menggelar rekonstruksi di kampung halaman JAH di Nabire, Papua. [Baca: Sebelum Hari Pembunuhan, Sri, Kedua Anaknya, dan JAH Jalan-jalan ke Puncak]

"Untuk yang di Papua, untuk pembakaran dan penyimpanan ponsel itu diambil fotonya. Sudah difoto oleh yang di sana, nanti akan dikirimkan ke Polres Bandara Soekarno-Hatta," ujar Rikwanto. [Baca: Sri Marah karena JAH Bantu Wanita Mabuk]

Kapan rekonstruksi digelar, Rikwanto belum dapat memastikan karena masih menunggu hasil otopsi Sri. "Ini masih kita tunggu dulu hasil otopsi selesai, baru kita lakukan rekonstruksi," ujarnya.

Sri Wahyuni ditemukan di mobil Honda Freed bernomor polisi B 136 SRI yang terparkir di Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu (19/11/2014) pagi. Korban ditemukan dengan kondisi sudah membengkak dan membusuk. Mobil tersebut sudah terparkir di lokasi sejak Senin (17/11/2014) pukul 08.21.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com