Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Pejabat Pun Akan Dikeluarkan bila Terlibat Tawuran

Kompas.com - 26/11/2014, 12:21 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Dinas Pendidikan DKI Lasro Marbun menegaskan bahwa jajarannya akan menerapkan hukuman drop-out bagi pelajar yang terlibat tawuran. Hukuman itu diterapkan tanpa pandang bulu.

Menurut Lasro, walaupun pelajar itu merupakan anak pejabat negara, ia tetap akan dikeluarkan apabila terlibat tawuran. "Semua pelajar statusnya sama. Jadi, kita tidak akan takut (terhadap anak pejabat). Takut itu cuma kepada Tuhan," ujar Lasro, di Balaikota Jakarta, Rabu (26/11/2014).

Menurut Lasro, pola penerapan hukuman drop-out untuk para pelajar yang terlibat tawuran sama seperti yang diinginkan oleh Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama, yakni pelajar pelaku tawuran yang bersekolah di sekolah negeri akan dikeluarkan dan hanya boleh bersekolah di sekolah swasta.

Apabila di sekolah swasta masih melakukan tawuran, kata Lasro, pelajar tersebut akan dikeluarkan dan tidak boleh lagi bersekolah di wilayah DKI Jakarta.

"Tawuran tidak akan berhenti kalau kita tidak ada sanksi tegas. Jadi, kalau yang tawuran di sekolah negeri, dikeluarkan ke swasta. Masih tawuran di sekolah swasta, dikeluarkan dari Jakarta," ucap dia.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan bakal menindak para pelajar yang masih melakukan aksi kekerasan, baik terhadap para yuniornya maupun dalam aksi tawuran. [Baca: Ahok: Pelajar Suka Tawuran, Gue Ekspor Belajar Tinju Jadi Gangster]

"Kalau mau jadi gangster, di luar (negeri) saja supaya bisa membunuh dan terbunuh. Kalau mau jadi jagoan, belajar jadi jagoan yang benar di luar negeri, dilatih tinju, jadi gangster, dan gue ekspor ke luar negeri. Biar enggak cuma ekspor TKI," ujar pria yang biasa disapa Ahok itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com