Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot, Kandidat Wakil Ahok, Bicara Soal Peran Penting Gubernur

Kompas.com - 29/11/2014, 11:34 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Wali Kota Blitar Djarot Saiful Hidayat, mengatakan bahwa gubernur DKI Jakarta memiliki peran penting untuk mengembalikan fungsi Kota Jakarta. Menurut Djarot, salah satu langkah yang perlu diambil adalah perbaikan komunikasi antar kepala daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Untuk diketahui, nama Djarot masuk dalam nominasi yang diajukan Gubernur DKI Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama sebagai pendampingnya untuk memimpin DKI Jakarta.

Djarot juga termasuk dalam tiga nama yang diajukan Ahok kepada Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). [Baca: Ini Tiga Nama yang Diajukan Ahok Jadi Wagub ke Megawati]

"Komunikasi dengan DPRD di kota-kota lain harus baik untuk dapat mengatasi berbagai problem di Jakarta," ujar Djarot, dalam diskusi Perspektif Indonesia, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (19/11/2014).

Untuk mengatasi berbagai permasalahan kota, seperti banjir dan macet, kata Djarot, komunikasi yang baik antara Pemprov DKI dan pemerintahan wilayah suatu keharusan.

Djarot mengatakan, salah satu akibat dari kurang efektifnya komunikasi antar pemerintah daerah, misalnya terjadi perubahan fungsi awal dibentuknya Kota Jakarta. Kawasan industri yang seharusnya tidak dibangun di Jakarta, mengakibatkan jumlah pekerja dan penduduk Jakarta semakin bertambah.

"Visi Bung Karno, Jakarta adalah kota pemerintahan, kota budaya, dan hiburan. Tetapi sekarang, indsutri-industri juga ikut dibangun di Jakarta. Kenapa tidak dibangun di daerah-daerah pinggiran saja?," kata Djarot.

Dengan komunikasi yang baik, sebut Djarot, sistem pemerintahan dan tata kota diharapkan dapat berjalan dengan baik. Pembagian fungsi kota antar masing-masing daerah, dinilai akan mampu mengatasi permasalahan kota yang belum juga selesai hingga saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com