Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Janda Pemulung Pelihara Buaya Sepanjang 1,5 Meter

Kompas.com - 04/12/2014, 10:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Petugas Satpol PP Jakarta dan warga yang terlibat dalam pembongkaran kampung pemulung di Jalan Raya Tebet Barat, Jakarta Selatan, Rabu (3/12/2014), terkejut bukan kepalang. Di balik sebuah gubuk berdinding kayu beratap seng bekas, ditemukan "kolam" berukuran sekitar 2 x 1,5 meter. Di dalamnya, ada seekor buaya yang panjangnya hampir mencapai 1,5 meter.

"Kirain ada orang yang jatuh. Pas diangkat kayunya, ternyata ada buaya gede di dalamnya," kata Joko (40), warga setempat.

Menurut Joko, buaya berkulit hitam itu dipelihara oleh seorang janda pemulung yang hidup seorang diri di kampung pemulung tersebut. Binatang buas tersebut diperkirakan dipelihara oleh Ipah, pemulung tersebut, sejak kecil, sekitar 5 tahun lalu.

"Dipelihara dari panjangnya sepenggaris, kira-kira 30 sentimeter. Dia (Ipah) memelihara karena kasihan. Ada yang buang (buaya) di pinggir taman terus dipelihara sampai sekarang," ujarnya.

Walau hanya seorang pemulung, Ipah memelihara bayi buaya itu dengan sepenuh hati. Perempuan itu memberi makan buaya dengan apa saja, mulai dari sampah dagangan ikan dan ayam di Pasar Tebet Barat. Sebab, penghasilannya sebagai pemulung tidak seberapa.

"Makanannya apa saja. Saya tahunya waktu kecil, mulai dari ceker, kepala ayam, sisa-sisa jeroan ikan-ayam, pokoknya apa saja dari Pasar Tebet Barat," cerita Joko.

Lama tidak terdengar mengenai kabar adanya buaya tersebut, Joko mengira kalau buaya tersebut sudah mati atau dibuang Ipah ke dalam saluran air yang membelah kampung pemulung, persis di sebelah gubuk milik Ipah.

Dikirim ke Ragunan

Namun, alangkah terkejutnya Joko, warga, dan petugas Satpol PP Jakarta Selatan saat menemukan buaya itu masih hidup. Saat itu, petugas tengah membongkar gubuk Ipah.

Mengetahui ada seekor buaya di dalam area pembongkaran, anggota satpol PP dan warga pun mencoba mengamankan buaya tersebut dengan menggunakan jerat yang dipasangkan pada ujung bambu. Seusai melakukan penjinakan, buaya akhirnya berhasil ditarik ke atas dan dibaringkan di tanah.

Layaknya penjinak buaya, seorang petugas Satpol PP pun menaruh selembar kain untuk menutupi mata binatang itu dan kembali mengikatkan jerat pada ujung mulut buaya.

Setelah buaya terlihat tenang, beberapa warga pun bergantian menduduki tubuh buaya dan mengangkat sekaligus mengikat keempat kaki hewan reptil tersebut. Seusai diamankan dalam gerobak sampah kosong, buaya tersebut pun dikirim ke Taman Margasatwa Ragunan (TMR).

Lalu, di mana Ipah, pemilik buaya itu? "Ipah enggak kelihatan lagi. Mungkin karena takut, dia langsung pergi," kata Joko.

Selain buaya, seekor ular berjenis sanca kembang sepanjang sekitar tiga meter juga ditemukan petugas Satpol PP di lokasi pembongkaran. Ular tersebut ditaruh dalam sebuah akuarium dan kemudian diambil seorang warga untuk dipelihara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com