Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Ingin Djarot Urus Minimarket dan Kemacetan Jakarta

Kompas.com - 04/12/2014, 13:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah tugas berat sudah menanti Djarot Syaiful Hidayat jika menjadi wakil gubernur DKI Jakarta nantinya. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ingin Djarot segera mengerjakan pekerjaan rumah (PR) DKI Jakarta yang sudah menumpuk untuk segera diselesaikan.

Meski begitu, pria yang akrab disapa Ahok itu mengaku masih memikirkan pembagian tugas antara dirinya dan Djarot.

"Saya belum bagi tugasnya seperti apa. Soalnya banyak program yang harus diselesaikan dengan segera. PR-nya sudah numpuk, nih. Pak Djarot sudah tahu itu," kata Basuki di Balaikota DKI, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (4/12/2014).

Salah satu PR yang harus segera diselesaikan oleh Djarot ialah soal penyebaran minimarket yang semakin marak di Jakarta. Menurut Basuki, mantan Wali Kota Blitar ini harus bisa mengendalikan pertumbuhan minimarket di Jakarta yang dianggap sudah tidak terkendali. Menurut dia, Peraturan Daerah (Perda) No 2 Tahun 2002 tentang Perpasaran Swasta harus menjadi perhatian Djarot.

"Minimarket di Jakarta, nanti menjadi salah satu tugas Pak Djarot, itu perlu dikendalikan pertumbuhannya,” ujar dia.

Djarot juga harus ikut membahas penguraian kemacetan, mulai dari pembenahan transportasi massal dan masalah lain, seperti kesehatan dan pendidikan.

"Dia memiliki pengalaman 10 tahun menjadi kepala daerah. Dia lebih berpengalaman dari saya menjadi kepala daerah. Saya harap semua PR yang menumpuk ini dapat kita selesaikan bersama," kata Basuki. (Ahmad Sabran)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com