Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara Terdakwa Minta "Otak" Pengeroyokan Andi Ditangkap

Kompas.com - 08/12/2014, 12:11 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Para pelaku lain penganiaya hingga tewasnya Andi Audi Pratama, pelajar SMA 109 Jakarta diketahui masih ada yang berkeliaran dan belum tertangkap. Jumlahnya disebut-sebut hampir sepuluh orang.

Hasri Putra, kuasa hukum terdakwa R, meminta agar para pelaku lainnya itu ditangkap dan juga menjalani proses hukum. "Kami minta teman-teman (terdakwa) yang lain yang ikut juga, bisa ditangkap. Ada sekitar 10 orang," kata Hasri Putra, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (8/12/2014).

Selain itu, lanjutnya, salah satu pelaku berinisial IQ yang disebut sebagai eksekutor penganiaya Andi, juga belum tertangkap. "Jadi (pelakunya) belum diungkap semua," ujar Hasri.

Dirinya melanjutkan, kliennya R, diklaim tidak terlibat dalam peran menganiaya korban. Hasri menyebut R tidak bersentuhan dengan Andi, korban tewas dalam tawuran tersebut. Menurut dia, R saat itu tengah ramai-ramai bersama teman-temannya di tempat kejadian. Tak lama, pelajar SMA 109 Jakarta datang 'menghadang' dengan senjata tajam dan lainnya.

"Klien saya itu dilempar sama stick golf. Gara-gara itu dia dianggap terlibat. Padahal stick golf dilempar sama pihak lawan. Dia pingin jaga-jaga diri, akhirnya stick golf yang dilempar itu dipegang sama dia. Sambil menyelamatkan motor-nya. Dia enggak ada bersentuhan dengan korban," klaimnya.

Sebelumnya, Andi diduga menjadi korban pengeroyokan dalam tawuran tersebut. Dia ditemukan sekarat di sekitar Pejaten Village. Dilarikan ke RS JMC di Pancoran, Jakarta Selatan, pada sekitar pukul 23.00 WIB, nyawanya tak tertolong meski sempat mendapat perawatan.

Di badan Andi ditemukan sejumlah luka, termasuk luka bacok di kedua betis, tangan, dan bahu. Selain itu, pipi kanannya sobek, mulai dari mulut hingga di dekat telinga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta, Heru Budi Bagi-bagi Sepeda ke Warga

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta, Heru Budi Bagi-bagi Sepeda ke Warga

Megapolitan
Heru Budi Umumkan 'Jakarta International Marathon', Atlet Dunia Boleh Ikut

Heru Budi Umumkan "Jakarta International Marathon", Atlet Dunia Boleh Ikut

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Kota Jakarta, Masyarakat Menyemut di Kawasan Bundaran HI sejak Pagi

Pencanangan HUT ke-497 Kota Jakarta, Masyarakat Menyemut di Kawasan Bundaran HI sejak Pagi

Megapolitan
Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba: Satu Direhabilitasi, Satu Ditahan

Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba: Satu Direhabilitasi, Satu Ditahan

Megapolitan
Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Megapolitan
Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com