Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Tips Memilih Taksi pada Malam Hari

Kompas.com - 10/12/2014, 18:16 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kasus perampokan di taksi yang terjadi pada malam hari menyebabkan masyarakat khawatir untuk menggunakan jasa taksi. Terlebih lagi, di daerah padat perkantoran, seperti Kuningan dan Sudirman Central Business District (SCBD), masih ada sopir taksi yang nekat merampok.

Menanggapi hal tersebut, pengamat transportasi, Ellen SW Tangkudung, memberikan beberapa anjuran yang harus diperhatikan bagi penumpang, terutama mereka yang naik taksi pada malam hari. [Baca: Pengamat: Taksi Tidak Sepenuhnya Salah, Kriminal Bisa Terjadi di Mana Saja]

Pertama-tama, Ellen mengingatkan penumpang agar bisa melihat fisik taksi yang akan ditumpangi. "Kita harus lihat taksinya. Kalau mencurigakan, lebih baik jangan naik. Lihat kelengkapannya juga, seperti mahkotanya, nomor lambung," kata Ellen kepada Kompas.com, Rabu (10/12/2014).

Selain melihat fisik taksi, Ellen juga berpesan agar penumpang di tempat yang tidak ramai taksi bisa melakukan pemesanan via telepon. Menurut dia, apabila penumpang langsung menelepon ke operator taksi yang dituju, akan lebih jelas identitas dari perusahaan taksi tersebut.

Selain itu, customer service yang bertugas juga bisa memberikan nomor pintu taksi yang dipesan sehingga bisa dicocokkan saat akan menaiki taksi. Naik di tempat yang ramai taksi, atau memang ada pangkalan taksi, kata Ellen, akan lebih baik dibanding menaiki taksi yang ditemui di tengah jalan.

Dia mengatakan, penumpang harus berani mengatakan tidak ketika menemui keanehan saat akan naik taksi tertentu. "Berani bilang tidak, enggak usah enggak enak, kita jangan ragu katakan tidak jadi," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com