Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Sebut Tahun Depan Bus Tingkat Tak Lagi Gratis

Kompas.com - 18/12/2014, 12:56 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tahun 2015 mendatang, bus tingkat tidak lagi gratis. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjelaskan, tahun depan, pada semua bus tingkat, akan ada peralatan on board unit (OBU) di dalam bus. Dengan demikian, semua warga yang ingin menggunakan bus tingkat wajib membeli kartu elektronik atau e-money yang diberlakukan untuk transjakarta.

"Warga yang naik bus itu walaupun tidak bayar bus tingkatnya karena gratis, tetapi dia mesti tap kartu dan harus punya kartu elektronik," kata Basuki, di Balaikota, Kamis (18/12/2014).

Warga harus merogoh kocek sebesar Rp 40.000 untuk satu kartu elektronik berisi saldo Rp 20.000. Melalui sistem tap itu, Basuki mengklaim PT Transjakarta akan mengetahui trayek mana saja yang paling ramai penumpang. Nantinya, data itu akan dipergunakan untuk pengembangan koridor transjakarta selanjutnya serta penambahan bus di koridor tertentu.

Basuki mengatakan, "pemaksaan"-nya agar warga membeli kartu elektronik hanya untuk mendorong masyarakat beralih menggunakan kendaraan umum. [Baca: "Pengoperasian Bus Tingkat Gratis, Tergantung Mercedes..."]

"Saya mulai 'ikat' warga pelan-pelan nih naik transjakarta. Kan kamu mesti beli kartu Rp 40.000, sayang kan kalau saldonya enggak dipergunakan, ya sudah akhirnya naik transjakarta juga kan," kata Basuki.

Saat ini, ada sebanyak lima unit bus tingkat wisata dan lima unit bus tingkat sumbangan Tahir Foundation. Hanya, lima unit bus tingkat sumbangan Tahir belum dapat dipergunakan dalam waktu dekat karena terhambat administrasi.

Tahun depan, PT Transjakarta mengadakan sebanyak 70 unit bus tingkat dan 100 unit transjakarta gandeng. Basuki mengklaim Pemprov DKI bakal terus melakukan perbaikan infrastruktur transportasi massal sehingga ia juga tidak kehabisan akal untuk mencoba mendorong warga beralih dari kendaraan pribadi ke kendaraan massal.

"Saya kumpulkan terus kritik, masukan, ocehan, dan marah-marah warga di Twitter, Kompasiana, macam-macam, ya enggak apa-apa. Kami kumpulkan saja semua masukannya itu," kata pria yang biasa disapa Ahok itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluhkan Dampak Banjir, Warga Kebon Pala: Rumah Rusak dan Timbul Penyakit

Keluhkan Dampak Banjir, Warga Kebon Pala: Rumah Rusak dan Timbul Penyakit

Megapolitan
Tips Memilih Sapi Kurban yang Berkualitas, Bisa Lihat dari Mulut dan Kakinya

Tips Memilih Sapi Kurban yang Berkualitas, Bisa Lihat dari Mulut dan Kakinya

Megapolitan
Bisnis Hewan Kurban, Wakil Wali Kota Jakut Beri Sapinya Ampas Tahu agar Gemuk dan Berkualitas

Bisnis Hewan Kurban, Wakil Wali Kota Jakut Beri Sapinya Ampas Tahu agar Gemuk dan Berkualitas

Megapolitan
Ketika Warga Kebon Pala Jatinegara Harus Hidup Berdamai dengan Luapan Kali Ciliwung

Ketika Warga Kebon Pala Jatinegara Harus Hidup Berdamai dengan Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
Kisah Endang, Jemaah Haji yang Ditinggal Wafat Istri di Bandara Jeddah

Kisah Endang, Jemaah Haji yang Ditinggal Wafat Istri di Bandara Jeddah

Megapolitan
Banjir di Kebon Pala Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa-sisa Lumpur

Banjir di Kebon Pala Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa-sisa Lumpur

Megapolitan
Wakil Wali Kota Jakut Juaini Yusuf Cari Peruntungan Dagang Hewan Kurban

Wakil Wali Kota Jakut Juaini Yusuf Cari Peruntungan Dagang Hewan Kurban

Megapolitan
Dukung JakPro Beri Pekerjaan Penghuni Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI: Warga Perlu Penghasilan

Dukung JakPro Beri Pekerjaan Penghuni Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI: Warga Perlu Penghasilan

Megapolitan
JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jaklingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jaklingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Megapolitan
Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi 'Deka Reset' Ditangkap

1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi "Deka Reset" Ditangkap

Megapolitan
'Mayor' Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

"Mayor" Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com