Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Prosesi Doa, Jemaat GKI Yasmin Dipaksa Bubar

Kompas.com - 25/12/2014, 12:38 WIB
Kontributor Bogor, Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com — Perayaan Natal di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin, Kota Bogor, berakhir ricuh. Puluhan jemaat terlibat keributan dengan petugas Satpol PP Kota Bogor dan sekelompok orang yang tak setuju dengan adanya GKI Yasmin.

Keributan terjadi lantaran petugas Satpol PP dan sekolompok orang itu hendak membubarkan prosesi doa di depan gerbang Gereja Yasmin, Kamis (25/12/2014).

Suasana makin memanas ketika jemaat yang rata-rata didominasi oleh kaum wanita itu enggan membubarkan diri dari lokasi setelah petugas meminta agar tak menggelar kegiatan di Gereja Yasmin.

"Hei, mau apa lo semua ke sini. Di sini bukan tempat ibadah," ucap salah satu warga yang menentang keberadaan GKI Yasmin. Warga yang satu lagi menimpali, "Kalau enggak mau bubar dari sini, gue bubarin paksa," katanya.

Intimidasi dan kata-kata kasar terus terlontar dari sekelompok orang yang tidak setuju dengan adanya GKI Yasmin. Aksi baku hantam pun nyaris terjadi tatkala beberapa jemaat GKI Yasmin balik melawan.

"Kami bukan teroris, kami hanya ingin beribadat," kata salah satu jemaah GKI Yasmin sambil berteriak. Sejumlah jemaat pun histeris seketika bahkan sampai menitikkan air mata akibat perlakuan intimidasi yang mereka terima.

Jemaat pun akhirnya terpaksa membubarkan diri dari lokasi dan dikawal oleh petugas kepolisian serta Satpol PP.

Polemik GKI Yasmin memang sudah berlangsung cukup lama. Pemerintah Kota Bogor pada era kepemimpinan Diani Budiarto telah mencabut surat izin mendirikan bangunan (IMB) atas Gereja Yasmin pada tanggal 11 Maret 2011.

Saat itulah, Gereja Yasmin disegel sampai saat ini. Hingga hari ini, jemaat GKI Yasmin terpaksa beribadat secara sembunyi-sembunyi. Kegiatan ibadat dilakukan bergantian di rumah jemaat. Sesekali mereka melaksanakan peribadatan di depan Istana Negara Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com