Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditertibkan Saat Malam Tahun Baru, PKL Kembali Penuhi Kawasan Monas Hari Ini

Kompas.com - 01/01/2015, 12:45 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada malam Tahun Baru atau tepatnya (31/, Unit Pengelola Monumen Nasional mengimbau kawasan tersebut steril dari keberadaan pedagang kaki lima (PKL).

Namun, hari pertama pada tahun 2015, kawasan ini kembali dipenuhi oleh PKL. Pantauan Kompas.com Kamis (1/1/2015) sekitar pukul 10.00, PKL yang terdiri dari pedagang pakaian, cinderamata, terompet, sendal, hingga berbagai makanan dan minuman itu menggelar lapak sepanjang jalan pintu masuk Monas, hingga di sekitar tugu Monas.

Bahkan PKL yang menyewakan fasilitas seperti motor kecil dan mobil-mobilan pun tampak bebas masuk ke kawasan tersebut. Di beberapa titik, ada pula pedagang obat yang menawarkan barang dagangan mereka dengan pengeras suara.

Mereka menambah ramai suasana Monas yang sudah dipenuhi oleh ribuan orang itu. "Semalam sih memang dijaga, enggak boleh masuk. Banyak petugas yang jaga. Tetapi tadi dari jam 03.00, pada masuk semua (pedagang ke kawasan Monas)," ujar Ujang (54), salah satu pedagang kopi, Kamis pagi.

Menurut Ujang, pedagang-pedagang baru masuk ke kawasan Monas ketika penjagaan sudah mulai melemah. Pedagang masuk dari pintu-pintu utama Monas. Dari pantauan, sekitar pukul 07.30 masih banyak petugas sekuriti Monas yang berjaga-jaga di sekitar pintu.

Namun, setengah jam kemudian, ketika pengunjung sudah mulai ramai memadati Monas, PKL pun ikut masuk. Mereka menggotong-gotong barang dagangan, bahkan motor yang disewakan untuk pengunjung mereka gotong melewati pintu Monas.

Ini karena pintu Monas yang dibuka hanyalah pintu kecil untuk pejalan kaki saja. Sementara itu, pengunjung Monas yang kebanyakan terdiri dari keluarga tampak sangat menikmati ikon Ibu Kota itu. Mereka tampak berjalan-jalan, berfoto, bermain layangan, hingga menyantap kuliner yang dijajakan PKL.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com