Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semua Urusan Warga di Kelurahan Ditangani Kepala PTSP

Kompas.com - 02/01/2015, 13:25 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di kelurahan dan kecamatan dianggap menjadi salah satu alasan dihapusnya jabatan wakil lurah dan kepala seksi di kelurahan. Hal ini karena hampir semua pelayanan masyarakat dipusatkan pada PTSP ini.

"Hampir semua surat-surat yang dibutuhkan masyarakat dibuat melalui PTSP," ujar Kepala Seksi Pelayanan Umum Kelurahan Pegangsaan Suharni di Kelurahan Pegangsaan, Jumat (2/1/2014).

Suharni mengatakan, saat ini, posisi yang paling dibutuhkan dalam pelayanan masyarakat di kelurahan adalah Kepala PTSP. Semua surat-surat seperti Surat Keterangan Tidak Mampu misalnya, cukup ditandatangani oleh Kepala PTSP saja. Sehingga, kata Suharni, orang yang memegang jabatan sebagai Kepala PTSP harus siap sedia berada di kelurahan sejak pelayanan dibuka pukul 07.30 WIB.

"Kalau dulu kan buat surat apa saja lama karena ada alasan lurahnya engga ada, wakilnya engga ada, kepala seksi engga ada, jadi belum ditandatangani. Nah, kalau sekarang cukup Kepala PTSP sudah bisa," ujar Suharni.

Suharni mengatakan, ada beberapa surat khusus yang butuh penanganan khusus. Di antaranya surat nikah, surat tanah, dan juga Kartu Tanda Penduduk. Tiga jenis surat dan dokumen itu harus ditandatangani oleh lurah. Alasan-alasan tersebutlah yang diduga menjadi penyebab dihapusnya jabatan wakil lurah dan kepala seksi. Termasuk, jabatan Suharni sekarang sebagai kepala seksi juga dihapus.

Pantauan Kompas.com, suasana ruang PTSP di Kelurahan Pegangsaan pagi hari masih terlihat sepi. Belum ada masyarakat yang datang untuk meminta pelayanan dari kelurahan. Ada tiga loket di PTSP Kelurahan Pegangsaan. Namun, PNS yang biasa menjaga loket belum tampak di sana.

Suharni mengatakan, hal ini karena mereka masih mengikuti prosesi pelantikan pagi ini. Tugas-tugas mereka pun untuk sementara diambil alih oleh Suharni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Megapolitan
Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Megapolitan
Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Megapolitan
Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com