Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adhi Karya Emosi Dengar Ahok Ajukan Syarat Bangun Monorel di Jakarta

Kompas.com - 13/01/2015, 15:21 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mendengar Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memberi dua syarat pembangunan monorel di Jakarta, PT Adhi Karya emosi. Hal itu diungkapkan Gubernur Basuki seusai mendengarkan pemaparan dari PT Adhi Karya, di Balai Kota, Selasa (13/1/2015). 

"Dia (PT Adhi Karya) emosi tadi, kamu lihat saja rekamannya video di YouTube. Begitu saya singgung (syarat) itu, dia emosi, lebih baik saya suuzan (berprasangka buruk) dong," kata Basuki, di Balai kota, Selasa (13/1/2015).

Menurut Basuki, ia lebih baik berburuk sangka daripada langsung menerima proyek tersebut. Basuki mengaku tidak ingin peristiwa mangkraknya proyek monorel oleh PT Jakarta Monorail (JM) terulang lagi. [Baca: Adhi Karya Ingin Bangun Monorel, Ahok Ajukan Dua Syarat]

Basuki tidak ingin rencana PT Adhi Karya itu tiba-tiba mangkrak dan merugi lantas mereka tidak memiliki solusi untuk mengatasinya. Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Ahok itu menegaskan, apabila dua syarat yang diajukan Basuki disetujui oleh PT Adhi Karya, ia akan mempelajari business plan (rencana bisnis) pembangunan monorel tersebut.

"Kalau business plan-nya masuk akal, kami teruskan pembangunan. Kalau business plan-nya tidak masuk akal, ya kami tidak setuju. Kami enggak mau cuma proyek-proyekan supaya ada kerjaan," kata Basuki. 

Lebih lanjut, ia menegaskan tidak akan memberi tenggat waktu kepada PT Adhi Karya untuk menyusun business plan pembangunan monorel. Hal ini disebabkan PT Adhi Karya masih dalam tahap rencana pemaparan business plan.

"Kalau business plan-nya oke, saya baru bagus teknisnya. Minimal mereka harus tahu dasar hukum pasal per pasal. Soalnya, DKI ini banyak perjanjian yang pasal-pasalnya enggak jelas," ujar pria yang biasa disapa Ahok itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com