Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Ada 7-Eleven yang Tak Berizin di Jakarta

Kompas.com - 14/01/2015, 17:02 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sampai saat ini, di seluruh DKI Jakarta, tercatat ada sekitar 170 gerai 7 Eleven yang beroperasi di seluruh Jakarta. Namun, dari jumlah tersebut, belum semuanya memiliki izin operasional.

Hal tersebut diakui langsung oleh Direktur Utama PT Modern 7 Eleven Indonesia, Henri Honoris, selaku perusahaan yang menaungi convenience store yang dikenal dengan istilah "Sevel" itu, saat mengadakan pertemuan dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, di Balai Kota, Rabu (14/1/2015).

"Sesuai dengan Ingub (Instruksi Gubernur), setiap outlet harus punya izin operasioal. Kita memang akan bertahap menambah izin," kata Henri di hadapan Djarot.

Henri mengaku tak mengetahui pasti jumlah "Sevel" yang belum memiliki izin. Dalam waktu dekat, dia berjanji akan melakukan verifikasi.

Pada kesempatan yang sama, Djarot menyatakan, "Sevel" yang belum atau menyalahi izin harus ditutup atau direlokasi ke lokasi yang sesuai dengan peruntukannya. Ia pun meminta pihak "Sevel" agar segera mengurus perizinan outlet-outlet yang belum memiliki izin. Sebab, kata dia, proses perizinan di Jakarta sudah lebih mudah seiring dengan telah adanya kantor-kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dari tingkat kantor kelurahan hingga kantor wali kota.

"Nanti saat pengurusan izin tidak boleh kalian ngasih fee, ngasih duit kepada petugas kita. Karena saya tahu kadang-kadang ada yang seperti itu," ujar mantan Wali Kota Blitar itu.

Henri mengklaim pada 2012, pihaknya sudah pernah mendapatkan izin penanaman modal dalam negeri (PMDM) dari Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM). Adapun izin yang diberikan adalah izin gerai sebagai minimarket dan kafetaria.

"Saat ini, karyawan di Jakarta sudah lebih dari 2.500 orang. Satu outlet menampung lebih dari 12 orang," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com