"Anaknya ada empat, belum ada yang menikah. Istrinya malah sedang hamil tiga bulan," ujar keponakan Aiptu Botang, Reni Hasibuan, di rumah duka, Pancoran Mas, Depok, Rabu (21/1/2015).
Reni mengatakan, ketika mendengar kabar meninggalnya Aiptu Batang Onang, dia langsung menuju RS Fatmawati. Di sana, dia bertemu dengan Idawati yang sudah dalam kondisi lemas. Jenazah Aiptu Batang sudah sejak subuh dibawa dari RS Fatmawati menuju rumah duka.
"Ibu Ida terpukul sekali. Dari tadi badannya lemas," ujar Reni.
Ida tidak henti-hentinya menangis dan meratap di hadapan peti jenazah suaminya. Sesekali kerabat menuntun Ida untuk membacakan doa untuk jenazah Bonang. Anak-anak Bonang, yaitu Anggra, Aldi, Gibran, dan Anggi, juga mengelilingi makam sang ayah.
Anak tertua, Anggra, sesekali memeluk dan mengelus pundak sang ibu yang terus menangis. Kerabat dan tetangga yang datang melayat juga ikut mendoakan jenazah Batang.
Di luar rumah, terlihat dua karangan bunga dari Kapolsek Metro Kebayoran Baru AKBP Nazli dan mantan Kapolsek Metro Kebayoran Baru yang kini menjabat sebagai Kapolres Purbalingga AKBP Anom Setyadji. Rencananya, jenazah akan dibawa ke Desa Tolang Jae, Sayur Matinggi, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, siang ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.