Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karena Kucing, Ahok Tiba-tiba Tinggalkan Rapat

Kompas.com - 27/01/2015, 13:16 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Tiba-tiba saja, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama keluar dari ruang rapat gubernur dan meninggalkan rapatnya bersama PT Basuki Pratama Engineering, Selasa (27/1/2015) siang ini. Padahal, menurut staf pribadinya, rapat itu belum selesai dilaksanakan.

Apa yang membuat Basuki tiba-tiba meninggalkan rapat dan melangkahkan kakinya dengan cepat menuju dapur? 

Ternyata di dapur, Basuki mengatakan kepada salah satu petugas kalau ada anak kucing yang berada di atas ruangannya. Kepada petugas kebersihan itu, Basuki berkata bahwa anak kucing itu terus mengeong. Ia khawatir anak kucing itu jatuh dari atap ruang kerjanya. 

"Saya dengar suara anak kucingnya tadi di bawah, lho, bukan di atas. Jangan sampai jatuh ada apa-apa," kata Basuki kepada petugas kebersihan Balai Kota DKI Jakarta. 

Petugas kebersihan itu pun langsung menjelaskan kalau di atas atap itu ditinggali induk kucing beserta anak-anaknya. Anak-anak kucingnya sudah berhasil diamankan. Namun, induknya hingga saat ini belum ditemukan.

"Enggak ada kucing yang jatuh ke ruangan Bapak. Induk kucingnya kayaknya lari ke ruang tengah," kata petugas itu.

Basuki bercerita kalau suara kucing yang ia dengar di ruang kerjanya bukan muncul pada hari ini saja. Pada hari-hari sebelumnya, ia juga kerap mendengar suara anak kucing.

"Lain kali kucingnya dipelihara saja, dikasih makan. Jangan dipukulin ya," kata Basuki kepada petugas yang mengenakan seragam berwarna hitam itu.

Para petugas kebersihan pun mengangguk tanda menyetujui permintaan Basuki. Setelah sekitar 10 menit berbicara dengan petugas kebersihan, Basuki langsung bergegas ke ruang kerjanya dan kembali melanjutkan rapat bersama perusahaan yang bergerak di bidang kebersihan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Kasus Penistaan Agama yang Diduga Dilakukan Oknum Pejabat Kemenhub

Polisi Selidiki Kasus Penistaan Agama yang Diduga Dilakukan Oknum Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Megapolitan
Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Megapolitan
Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Megapolitan
Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Megapolitan
Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Megapolitan
Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Megapolitan
Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Megapolitan
Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Megapolitan
Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Megapolitan
Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Megapolitan
Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Megapolitan
Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal 'Study Tour', Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal "Study Tour", Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Megapolitan
Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com