Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pintu Air Pasar Ikan Siaga II, Jakarta Utara Waspada Banjir

Kompas.com - 06/02/2015, 11:52 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pintu Air Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara telah memasuki siaga II siang ini, Jumat (6/2/2015). Ketinggian air di pintu air Pasar Ikan mulai naik sejak pukul 06.00 WIB.

Berdasarkan data yang dihimpun Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, pada pukul 06.00 WIB tinggi muka air di Pasar Ikan masih memasuki status siaga III. Ketinggiannya pada saat itu 176 sentimeter dengan kondisi mendung.

Ketinggiannya bertambah menjadi 184 sentimeter pada pukul 07.00 WIB. Pada pukul 08.00 WIB, tinggi muka air pintu air Pasar Ikan kembali naik menjadi 188 sentimeter. Kemudian bertambah lagi menjadi 197 sentimeter pada pukul 09.00 WIB.

Sejak pukul 10.00 WIB hingga saat ini, tinggi muka air pintu air Pasar Ikan mulai memasuki status siaga II. Ketinggiannya kini mencapai 205 sentimeter. Saat ini, pintu air Pasar Ikan juga bisa disebut berada dalam fase kritis.

Perlu diketahui, batas ketinggian air di Pintu Air Pasar Ikan memasuki siaga III jika ketinggian mencapai 170 cm - 190 cm. Pintu Air memasuki siaga II jika ketinggian mencapai 200 cm - 249 cm.

Siaga 1 baru akan ditetapkan jika ketinggian air melebihi 250 cm. Jika ketinggian air terus naik, sejumlah wilayah akan terkena dampak banjir. Wilayah yang kemungkinan terkena dampak adalah Jakarta Utara dan sebagian wilayah Jakarta Barat.

Sementara itu, kondisi pada sejumlah pintu air di Jakarta seperti Bendung Katulampa, Manggarai, Pluit, Cipinang Hulu, dan Pulogadung, masih terpantau aman. Sebanyak 12 pintu air lainnya masih dalam siaga IV.

Berikut ini adalah pantauan Pusdalops BPBD DKI Jakarta terhadap ketinggian muka air di beberapa pintu air hingga pukul 11.00 WIB :

1. Bendung Katulampa ketinggian 30 cm dengan kondisi mendung tipis (Siaga IV).
2. Pos Depok ketinggian 120 cm dengan kondisi mendung tipis (Siaga IV).
3. Pintu Air Manggarai ketinggian 640 cm dengan kondisi mendung tipis (Siaga IV).
4. Pintu Air Karet ketinggian 380 cm dengan kondisi terang (Siaga IV).
5. Pos Krukut Hulu ketinggian 90 cm dengan kondisi mendung (Siaga IV).
6. Pos Pesanggrahan ketinggian 85 cm dengan kondisi mendung tipis (Siaga IV).
7. Pos Angke Hulu ketinggian 110 cm dengan kondisi mendung (Siaga IV).
8. Waduk Pluit ketinggian -170 cm dengan kondisi mendung (Siaga IV).
9. Pasar Ikan ketinggian 205 cm dengan kondisi mendung tipis (Siaga II).
10. Pos Cipinang Hulu ketinggian 85 cm dengan kondisi terang (Siaga IV).
11. Pos Sunter Hulu ketinggian 55 cm dengan kondisi mendung (Siaga IV).
13. Pintu Air Pulogadung ketinggian 370 cm dengan kondisi mendung (Siaga IV).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com