Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakpro Beli 20 Persen Saham Persija

Kompas.com - 11/02/2015, 15:42 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menunjuk PT Jakarta Propertindo untuk mengakuisisi sebanyak 20 persen saham kepemilikan PT Persija Jaya Jakarta. Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah mengatakan Pemprov DKI sudah satu visi dengan PT Persija Jaya Jakarta untuk membuat Persija sebagai tim unggulan. 

"Kami sudah sepakat, untuk tahap pertama ditawarkan 20 persen saham Pemda, 20 persen saham pemilik lama, dan 60 persen saham kepemilikan manajemen. Nanti bisa saja di dalam pembicaraannya berbalik, Pemprov DKI jadi bisa beli 60 persen dan seterusnya," kata Saefullah, seusai rapat bersama Direksi PT Persija Jaya Jakarta, di Balai Kota, Rabu (11/2/2015). 

Kendati demikian, Saefullah enggan menjelaskan berapa nominal yang akan dialokasikan PT Jakpro untuk mengakuisisi 20 persen saham kepemilikan Persija. [Baca: Niat Beli Saham, Ahok Bertemu Direksi PT Persija Jaya]

Sebelum diakuisisi, kata Saefullah, mereka bakal melakukan audit internal bersam Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

"Sekarang kami lagi bicarakan teknisnya. Jadi secara visi kami sudah sepakat untuk membesarkan Persija, dari segi sarana prasarana, pembinaan ke depannya yang mengedepankan anak-anak muda. Jadi pemain muda bukan hanya profesional tapi juga terus dibina," kata Saefullah. 

Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berulang kali menegaskan Pemprov DKI Jakarta melalui BUMD DKI dipastikan membeli saham PT Persija Jaya Jakarta. Untuk awalnya, Pemprov DKI akan membeli saham Persija sebesar 20 persen.

Setelah itu, Pemprov akan melakukan pendataan seluruh asset PT Persija Jaya Jakarta dan bakal mengakuisisi seluruh saham mereka.

"Kami minta pendataan semua aset, termasuk aset tak berwujud yang bisa diidentifikasi (goodwill). Contohnya, merek dagang, hak paten, copyright, dan biaya organisasi. Jadi kami minta goodwill sebelum dibeli (sahamnya)," kata pria yang biasa disapa Ahok itu. 

Menurut dia, Pemprov DKI tidak ingin asal membeli saham klub peserta Indonesia Super League (ISL) itu. Harus ada keuntungan yang diterima Pemprov DKI.

Basuki mengaku bingung mengapa di aset goodwill itu tidak terdapat nama DKI. Sementara klub sepakbola berjuluk Macan Kemayoran itu membawa nama DKI.

Sekadar informasi, Persija merupakan salah satu tim yang belum bisa melunasi tunggakan gaji pemain musim lalu. Akibatnya, klub sepakbola besutan Rahmad Darmawan ini terancam sanksi dari PT Liga Indonesia selaku operator kompetisi.

Jika tidak mampu menyelesaikan tanggungan, Persija terancam tidak bisa diperkuat pemain asing dan hanya mengandalkan 18 pemain lokal, bahkan mereka tidak bisa turun dalam kompetisi ISL.

Adapun total tanggungan yang harus diselesaikan kepada pemain maupun jajaran pelatih musim lalu kurang lebih mencapai Rp 1,8 miliar. Batas penyelesaian tunggakan ini hingga 13 Februari 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com