"Koridor kan modelnya terowongan, jadi tertutup oleh beton. Jadi secara teknis, bukannya takabur ya, tidak ada masalah," kata Direktur Konstruksi PT MRT Muhammad Nasir kepada Kompas.com, di kantornya, Rabu (11/2/2015).
Selain tertutup oleh beton, kata Nasir, koridor bawah tanah MRT Jakarta nantinya juga akan berada pada kedalaman sekitar 20-30 meter. Menurut dia, kedalaman tersebut tidak akan memungkinkan terjangkau oleh air yang berada di permukaan. [Baca: Walau Sudirman-Thamrin Kebanjiran, MRT Tetap Bisa Jalan]
Saking dalamnya, kata dia, nantinya akan ada koridor yang melintas di bawah aliran sungai. Salah satunya koridor yang melewati kawasan Dukuh Atas yang akan berada di bawah aliran Kanal Banjir Barat. [Baca: Proyek MRT di Bundaran HI Masih Aman dari Banjir]
"Jadi kalau secara teknis, bukannya kita takabur ya, tidak perlu ada yang dikhawatirkan. Toh model yang seperti ini bukan cuma ada di Indonesia. Di negara lain juga sama, dan di sana kan juga pernah mengalami hal-hal seperti itu (bencana)," pungkas Nasir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.