Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPBD DKI: Ratusan Ribu Jiwa Terdampak Genangan Air

Kompas.com - 13/02/2015, 04:15 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI menyebut sebanyak 137.822 jiwa masyarakat Jakarta yang terdampak akibat bencana banjir di ibu kota.

"Dari data yang kami punya, 137.822 jiwa terdampak bencana banjir di Jakarta dan tersebar di 12 Kecamatan," kata Kepala Bidang Informatika BPBD DKI Bambang Suryaputra di Jakarta, Kamis (12/2/2015).

137.822 jiwa atau sekitar 42.332 kepala keluarga itu tersebar di 12 kecamatan yang ada di empat wilayah ibu kota. Di antara kempatnya, Jakarta Barat yang merupakan daerah genangan terparah.

"Rinciannya di Jakbar ada tujuh kecamatan, Jakpus satu, Timur satu dan Utara terdapat tiga kecamatan yang terdampak bencana banjir itu. Sedangkan daerah selatan tidak ada karena faktor alamnya yang lebih tinggi sehingga air lebih cepat mengalir," katanya.

Dari informasi yang dihimpun, diketahui di dalam ratusan ribu jiwa warga terdampak tersebut, 11.209 orang di antaranya mengungsi karena mereka tidak memungkinkan bertahan di tempat tinggalnya.

"Di antara mereka ada masyarakat yang melakukan pengungsian sebanyak 11.209 orang. Hal tersebut karena banjir yang terjadi antara 20 hingga 150 cm," katanya.

Bambang mengatakan, para pengungsi tersebut sekarang ditampung di 71 tempat pengungsian yang berlokasi tidak jauh dari tempat tinggal mereka. Tempat yang digunakan untuk lokasi pengungsian tersebut berada di tempat ibadah, gedung sekolah dan pemerintah bahkan di depan tanggul ruang pompa dan di depan pasar swalayan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com