Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disayangkan, Warga Berkendara Buang Sampah di Pinggir Jalan Puri Kembangan

Kompas.com - 17/02/2015, 10:57 WIB
Nur Azizah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Mungkin, anda semakin banyak melihat titik-titik lokasi sampah menumpuk di pinggir jalan. Utamanya di jalan-jalan besar di Jakarta, seperti di jalan Puri Kembangan, Jakarta Barat. Sampah yang didominasi sampah rumah tangga itu dibiarkan menumpuk di sisi jalan Puri Kembangan.

Kondisi itu menimbulkan bau tak sedap dan mengundang kerumunan lalat hijau. Tumpukan sampah yang dibungkus kantong plastik itu juga mengganggu para pejalan kaki. Para pengguna trotoar terpaksa berjalan ke sisi jalan untuk menghindari tumpukan sampah tersebut.

Melihat kondisi lingkungan yang kian jorok, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, langsung mengerahkan dua truk dan satu mobil pik up pengangkut sampah.

Satimin, Petugas Operasional Kebersihan dari Kecamatan Kembangan mengatakan, setiap hari truk-truk tersebut berkeliling di kawasan Kembangan untuk mengangkut sampah-sampah yang ada di pinggir jalan.

“Kalau dari kecamatan enggak gerak, takutnya sampah malah semakin menumpuk dan mengganggu. Nanti sampah yang terkumpul akan langsung dibawa ke tempat pembuangan akhir di Bantar Gebang,” ucap Satimin, Selasa (17/2/2015).

Satimin mengatakan, para pelaku yang membuang sampah sembarangan itu biasanya memakai kendaraan. Sembari berangkat kerja, mereka melempar atau meletakkan sampah di pinggir jalan begitu saja.

Tanpa rasa bersalah, para pengendara itu langsung tancap gas lalu pergi. Mereka tak memikirkan efek buruk dari sampah yang menumpuk. Tindakan itupun dilakukan berulang kali. Walaupun ada tulisan 'Membuang sampah sembarang akan dikenakan denda sebesar Rp 500.000'.

Satimin menilai, kesadaran masyarakat akan kebersihan masih sangat minim. Operasi tangkap tangan sampah yang digelar serempak di Jakarta Barat pada bulan lalu rupanya tak membuat masyarakat kapok. “Padahal bulan lalu sudah ada operasi tangkap tangan, tapi masih banyak masyarakat yang buang sampah sembarangan,” ujar Satimin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com