Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin ERP Diberlakukan, Ahok Belum Koordinasi dengan Polda Metro

Kompas.com - 17/02/2015, 13:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Program sistem jalan berbayar atau Electronic Road Pricing (ERP) yang ngotot dijalankan tahun 2015 ini oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, ternyata belum sampai ke telinga petinggi di Polda Metro Jaya.

"Belum ada koordinasi soal ERP sampai sekarang. Saya belum pernah dengar tuh bakal ada pertemuan soal itu," ucap Kepala Bagian Operasional Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya (PMJ), Ajun Komisaris Besar Polisi Budiyanto, Selasa (17/2/2015).

Menurut Budiyanto, apabila program itu akan berjalan dalam waktu dekat, pasti pihaknya akan diajak koordinasi. Sebab, hal itu, kata Budiyanto, pasti menyangkut kesiapan personel polisi yang harus ditugaskan di gerbang ERP. (Baca: Ahok Minta Dishub Jalankan ERP Tahun Ini)

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Benjamin Bukit, sebelumnya sudah menyerah menuruti keinginan Ahok. Ahok ingin program ERP jalan dalam dua bulan ke depan. Tapi Benjamin sudah yakin tak akan bisa. Pihaknya tak mungkin melakukan lelang tender di bulan April. Sebab langkah workshop saja belum dilakukan. Workshop, kata Benjamin, bertujuan membuat regulasi pelaksanaan ERP. (Baca: Soal ERP, Dishub Akui Tak Mampu Laksanakan Instruksi Ahok)

Workshop tersebut, lanjut Benjamin, berlangsung tiga hingga empat bulan lamanya. Setelah workshop selesai, Unit Pengelola (UP) ERP akan berkoordinasi dengan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) merumuskan dokumen tender pelaksanaan lelang. Makanya, omongan Ahok soal ERP yang bakal mulai dua bulan lagi cuma mimpi sang Gubernur. (Theo Yonathan Simon Laturiuw)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com