Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terowongan Tol Cijago Dibangun, Arus Lalu Lintas di Margonda Dialihkan

Kompas.com - 19/02/2015, 22:27 WIB
DEPOK, KOMPAS.com - Pekerjaan fisik jalan tol Cinere-Jagorawi (Cijago) Seksi II (Raya Bogor-Kukusan) memasuki tahap pembangunan terowongan (tunnel) Margonda. Untuk membangun terowongan di bawah Jalan Margonda Raya, pelaksana pembangunan, PT Hutama Karya, sudah membangun jalan pengalihan memutar yang sifatnya sementara.

Jalan ini untuk pengalihan lalu lintas di Jalan Margonda Raya saat dilaksanakan pembangunan terowongan.

"Jadi lalu lintas di Jalan Margonda tetap berjalan seperti biasanya," kata Kepala Proyek Seksi II Cijago dari PT Hutama Karya, M Yusuf di Depok, Kamis (19/2/2015).

Jalan pengalihan ini sejauh 90 meter di sisi kiri Jalan Margonda dari arah Jakarta atau kampus Universitas Indonesia menuju Citayam atau Balai Kota Depok dan ke arah Jalan Juanda. Persisnya lokasi jalan pengalihan menjelang pertigaan Jalan Juanda dengan Jalan Margonda Raya.

PT Hutama Karya sudah mengoperasikan jalan pengalihan tersebut sejak sepekan lalu.
Sebelum dilakukan pengalihan lalu lintas secara total, PT Hutama Karya menggandeng Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Depok (Satlantas Polresta Depok) dan Dinas Perhubungan Kota Depok.

"Kami bekerja sama dengan berbagai pihak untuk melakukan manajemen lalu lintas oleh pihak-pihak yang berwenang," kata M Yusuf.

Setelah membuka jalan pengalihan untuk umum, langkah berikutnya adalah melaksanakan uji coba pengalihan lalu lintas selama dua hari, yakni Sabtu dan Minggu (21-22/2/2015).

"Uji coba perlu dilakukan agar kami bisa mengantisipasi apa yang terjadi di lapangan," kata Komisaris Polisi Sri Suhartatik, Kasat Lantas Polresta Depok.

Setelah tahap uji coba, kata Suhartatik, pihaknya akan melakukan pengalihan lalu lintas mulai Senin (23/2/2015). Diperkirakan pengalihan lalu lintas akan berlangsung selama tiga bulan. "Waktu tiga bulan itu merupakan perhitungan waktu pengerjaan terowongan," kata Yusuf.

Yusuf mengatakan bahwa pengalihan lalu lintas pada tahap awal adalah hanya untuk jalur lalu lintas dari arah Kampus UI menuju arah Balai Kota Depok. "Jalur sebaliknya tetap seperti sediakala," ujarnya.

Rekayasa lalu lintas

Sedangkan rekayasa lalu lintas untuk kendaraan dari arah Jakarta menuju Citayam akan melewati detour dan lampu pengatur lalu lintas. Kendaraan dari arah Jakarta menuju Jalan Juanda belok kiri langsung untuk kendaraan ukuran kecil dan sepeda motor.

Mobil boks dan sejenisnya dari arah Jakarta menuju Jalan Juanda akan melewati detour, lalu kembali ke Jalan Margonda Raya dan belok kiri ke Jalan Juanda.

Sedangkan, kendaraan besar dari arah Jakarta menuju Jalan Juanda diharapkan lurus di Jalan Margonda, lalu putar balik dan belok kanan menuju Jalan Juanda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com