Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Sempat Berhenti, Gedung SMAN 95 Sudah Bisa Digunakan

Kompas.com - 16/03/2015, 13:22 WIB
Nur Azizah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang pelaksanaan ujian akhir sekolah dan ujian nasional 2015, gedung SMA Negeri 95 yang sempat terbengkalai kini sudah bisa digunakan lagi.

Kepala SMA Negeri 95 Herman Syafri mengatakan, pembangunan gedung sekolah sempat terhenti hampir setahun. Kini gedung itu sudah bisa digunakan sejak dua pekan lalu.

"Sebelumnya, siswa kami menumpang di beberapa SD di Pegadungan. Selama dua tahun mereka belajar di sana," kata Herman saat ditemui di SMAN 95 Kalideres, Jakarta Barat, Senin (16/3/2015).

Meskipun demikian, proses belajar mengajar belum bisa berjalan secara sempurna. Herman mengatakan, masih banyak kegiatan belajar yang belum bisa dilaksanakan, misalnya praktik di laboratorium kimia, biologi, dan komputer.

"Kan kami baru dua minggu di sini. Jadi, masih proses penataan. Perpustakaan juga belum rapi," ujar Herman.

Para siswa mengaku senang bisa menempati lagi gedung mereka yang baru dibangun. Salah seorang siswa, Rudi, merasa senang karena bisa berkumpul dengan teman-temannya lagi dan menjalani ujian akhir sekolah di gedung sekolahnya sendiri.

"Waktu ujian kenaikan kelas diadakan di SD. Sempit, bangkunya kecil-kecil, sedangkan kita badannya besar-besar," kata Rudi sembari tertawa.

Sebelumnya, sebanyak 883 siswa SMAN 95 terpaksa menumpang belajar ke gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) yaitu, kelas X di SDN 03 Pegadungan, kelas XI di SDN 05 Pegadungan, serta kelas XII di SDN 02 dan 04.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com