Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Janda Kol Purn Gurning Kembali Pertahankan Rumahnya dari Kodam Jaya

Kompas.com - 16/03/2015, 13:37 WIB
Ai Chintia Ratnawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah yang ditempati Christina Gurning, janda dari almarhum Kol Purn Gurning yang terletak di Jl Dr Kusumaatmaja No 76, Menteng, Jakarta Pusat, diminta untuk dikosongkan oleh Kodam Jaya pada hari ini. Menurut putri Christina, Hosiana Gurning, pihak keluarga menerima surat perintah pengosongan pada 11 Maret lalu.

"Surat dikirim pada tanggal 11 Maret, kita diberi waktu 5 hari. Dalam surat tersebut disampaikan apabila sampai batas waktu yang telah ditentukan penghuni belum mengosongkan tanah dan bangunan maka kodam jaya/Jayakarta akan melaksanakan pengosongan secara dinas dengan tidak bertanggung jawab," kata Hosiana di rumahnya, Senin (16/3/2015).

Oleh sebab itu, Hosiana meminta bantuan kepada Polsek Menteng untuk berjaga-jaga di depan rumahnya. "Khawatir ada tindak kekerasan, sebab di suratnya ada ancaman," katanya.

Hosiana menegaskan, dia dan keluarganya akan tetap mempertahankan rumah yang kini ditinggalinya. Sebab, menurut bukti-bukti yang ia miliki, rumah tersebut bukan rumah milik Kodam Jaya.

"Kita memiliki surat izin perumahan dari DKI dan Kodam Jaya. Sudah mendaftar ke BPN, sudah bayar sebesar 135 juta, namun sertifikatnya diblokir oleh Kodam Jaya," katanya.

Menurut Hosiana, rumah tersebut bukan milik Kodam Jaya namun Hak Guna Bangunan (HGB) pertama yaitu Li Kou Nio sudah meninggal sejak tahun 1980 dan kami tidak menemukan ahli warisnya.

"Berdasarkan HGB lama pemilik rumah ini Li Kou Nio, tapi sudah habis tahun 1989 kemudian mengajukan HGB baru pada tahun 2003," ujar Hosiana.

Pantauan Kompas.com hingga siang ini, belum ada tanda-tanda pihak Kodam Jaya datang untuk melakukan pengosongan rumah. Namun, pihak pemilik rumah serta lima anggota polisi sudah berjaga-jaga.

Pihak Kodam Jaya tidak kali ini saja meminta Christina untuk mengosongkan rumahnya. Surat perintah pengosongan pertama kali dikirim pada tanggal 9 Desember 2009, kemudian pada 25 Januari 2011, 4 Februari 2011, dan 7 Februari 2011.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com