Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPRD Duga Ahok Ditipu Anak Buahnya

Kompas.com - 16/03/2015, 15:17 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menganggap Pemerintah Provinsi DKI juga telah mengusulkan anggaran siluman. Hal itu terkait pengajuan pemberian modal untuk lima badan usaha milik daerah (BUMD) yang bukan hasil pembahasan dengan DPRD.

"Apa Ahok (Gubernur Basuki Tjahaja Purnama) tahu atau tidaknya, ini kan kita tidak tahu. Yang pasti, ada BUMD yang tidak kita bahas (untuk dapat penyertaan modal pemerintah atau PMP), tetapi muncul di RAPBD versi Pemprov DKI. Kan ini yang harusnya dibilang siluman," kata dia seusai rapat evaluasi internal Badan Anggaran DPRD DKI, Senin (16/3/2015).

Sebagai informasi, DPRD DKI menemukan ada delapan BUMD yang mendapatkan suntikan PMP pada dokumen RAPBD versi Pemprov DKI. Padahal, sesuai pembahasan bersama antara Pemprov dan DPRD pada Januari lalu, hanya ada tiga BUMD yang mendapatkan PMP pada tahun 2015. [Baca: Ketua DPRD: Ada Temuan Anggaran Siluman di APBD Pemprov DKI]

Pras juga mengingatkan agar Ahok tidak selalu menaruh curiga pada DPRD karena bisa jadi oknum-oknum yang berniat "bermain anggaran" bukan berasal dari DPRD, melainkan dari internal Pemprov DKI.

"Ini yang mau saya ingatkan kepada sahabat saya, Saudara Ahok. (Apakah) dia ditipu oleh anak buahnya, saya enggak ngerti. Bisa juga sebaliknya, saya enggak ngerti. Yang pasti, ini mau saya ingatkan," ujar politisi PDI Perjuangan itu.

Sebelumnya, Pras mengatakan, kelima BUMD yang mendapatkan PMP, padahal seharusnya tidak, masing-masing adalah PD Dharma Jaya, PT Ratax Armada, PT Cemani Kota, PT Grahasahari Surya Jaya, dan PT RS Haji Jakarta.

Berdasarkan dokumen yang disodorkan oleh Pras, PD Dharma Jaya mendapatkan suntikan modal Rp 51,7 miliar, PT Ratax Armada Rp 5,5 miliar, PT Cemani Kota Rp 112,9 miliar, PT Grahasahari Surya Jaya Rp 48,8 miliar, dan PT RS Haji Jakarta Rp 100,3 miliar.

Sebagai informasi, pada Januari lalu, Pemprov dan DPRD DKI sepakat bahwa alokasi anggaran PMP untuk BUMD pada 2015 hanya sebesar Rp 5,5 triliun. Anggaran tersebut rencananya akan diberikan kepada PT MRT, PT Transjakarta, dan PT Bank DKI. PT MRT mendapatkan Rp 4,5 triliun, sedangkan PT Transjakarta dan Bank DKI, masing-masing Rp 500 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com